Indonesia Dibidik Rudal Korut Cuma Isu Pancingan AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Minggu, 25 Maret 2012, 20:51 WIB
RMOL. Pemerintah Indonesia sebaiknya waspada atas provokasi Amerika Serikat dalam konflik di Semenanjung Korea yang sejatinya belum pernah menemui kesepakatan damai.

Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, mengungkapkan, pesan pribadi asisten Menlu AS bidang Asia Timur dan Pasifik, Kurt Campbell, yang disampaikan kepada Menlu Australia Bob Carr.

"Pesan itu mengatakan bahwa untuk pertama kalinya Korut mengarahkan rudalnya ke Filipina , Indonesia dan Australia dan menempatkan ketiga negara itu kemungkinan jadi target tembakan rudalnya," sesal TB Hasanuddin, dalam pesan singkatnya beberapa saat lalu (Minggu, 25/3).

Dia menyebut informasi itu berlebihan dan cenderung memprovokasi Indonesia untuk terlibat dalam ketegangan di Semenanjung Korea.

"Kita pun tahu bahwa rudal-rudal itu bisa diarahkan kemanapun dalam waktu sekejap, bukan hanya ke Indonesia saja, toh dia bisa berputar 360 derajat," tegasnya .

Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, Indonesia bukan musuh bagi Korut atau sebaliknya. Indonesia konsisten dengan politik bebas aktifnya dan menempatkan Korut dan Korsel sebagai negara sahabat .

Indonesia, tandasnya, merasa prihatin atas ketegangan antara kedua bangsa Korea yang mengalami eskalasi dan berharap sengketa Korsel dan Korut segera diakhiri di meja perundingan.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA