Mantan Sesmil Presiden: Sifat Presiden SBY Tidak Mendidik!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 19 Maret 2012, 22:12 WIB
Mantan Sesmil Presiden: Sifat Presiden SBY Tidak Mendidik!
sby/ist
RMOL. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali menjejali publik dengan curahan hatinya. Di Cikeas kemarin malam, SBY mengungkapkan kegalauannya dalam memutuskan kenaikan harga BBM dan SMS-SMS padanya yang berisi nada ancaman dan caci maki. Dia juga menamai gerakan yang menyerukan penggulingan rezim sebagai gerakan yang aneh.

Tidak sekali ini saja, SBY yang purnawirawan TNI berpangkat Jenderal ini curhat dirinya diancam. Dan ancaman itu dikatakan dengan samar-samar. Fenomena pada diri SBY itu menjadi janggal di mata sesama purnawirawan petinggi TNI.

"Setiap orang yang pernah mengenyam pendidikan di Akademi Militer pasti pernah mengalami gemblengan untuk tak pernah mengeluh karena tekanan situasi, apalagi mengeluh kepada anak buahnya," kata mantan Sekretaris Militer Presiden, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu, Senin malam (19/3).

Di mata TB Hasanuddin, karakter tangguh itu telah hilang dari ketokohan Presiden SBY. Sang Presiden punya kebiasaan mengeluh ketika ada tekanan termasuk ancaman melalui SMS sekalipun .

"Sifat ini tak mendidik generasi muda untuk tabah, tahan banting dan ulet ketika berhadapan dengan masalah yang berat dan rumit sekalipun," ujarnya.

Seorang pemimpin adalah orang yang siap menyerahkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk kepentingan rakyat. Seorang pemimpin juga orang yang harus siap menghadapi segala iesiko yang dihadapinya termasuk diciderai bahkan maut yang mengintainya setiap saat.

"Tak ada alasan kemudian mengeluh kepada rakyat, seharusnya pemimpinlah yang harus selalu siap menerima setiap keluhan rakyatnya kapan dan dimanapun. Semoga bangsa ini bisa melewati hari-hari yang sulit, tanpa pemimpin yang tegar," harapnya. [arp]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA