Pengembalian Direktur Penyidikan KPK Brigjen Yurod Sholeh ke Mabes Polri merupakan bagian dari proses rotasi biasa.
"Ya rotasi saja. Mutasi biasa. Kalau itu pergantian saja," kata Kabag Humas Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini.
Karena itu, Kombes Boy balik mempertanyakan saat dikonfirmasi dugaan bahwa jenderal bintang satu dikembalikan ke Mabes karena punya kedekatan dengan terdakwa kasus suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games, M. Nazaruddin.
"Maksudnya dekat itu seperti apa. Karena memang dia yang ikut jemput kesana," jelas Boy.
Kombes Boy memang tak menjelaskan menjemput kemana. Tapi kuat dugaan yang dimaksudnya adalah sewaktu Nazaruddin dijemput dari Bogota, Colombia. Karena ikut menjemput Nazar, wajar saja kalau Yurod pernah berkomunikasi dengan mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat itu.
"Kalau dekat (sebatas) komunikasi, ya iyalah. Wong dia ikut jemput," kata Kombes Boy lagi.
Tapi, apakah kedekatannya mengakibatkan penyidikan kasus-kasus Nazaruddin di KPK agak tersendat, Boy mengaku tidak tahu. Menurutnya, sebaiknya itu ditanyakan ke KPK. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: