Abdul Gafur Sangdaji, pengamat politik dari Universitas Indonesia, menilai partai berlambang pohon beringin itu memang harus jernih dan obyektif memilih kader terbaiknya yang akan diusung menjadi pemimpin DKI Jakarta. Selama ini, yang menjadi acuan Partai Golkar dalam memilih kandidat yang diusung adalah hasil survei.
"Itulah yang harus menjadi patokannya," tutur Gafur, (Selasa, 14/2).
Selama ini, hasil berbagai survei menyebutkan Tantowi selalu bertengger di papan atas bersama Foke. Sementara calon lainnya berada jauh di bawah kedua calon tersebut. Jadi kalau obyektif, sebaiknya yang direkomendasikan Partai Golkar Tantowi Yahya. Apalagi, Tantowi Yahya sudah cukup intensif membangun komunikasi dan bersosialisasi dengan warga Jakarta. Dengan potensi seperti itu, Tantowi bisa menjadi penantang serius bagi incumbent, Fauzi Bowo.
Sabtu lalu, Fadel Muhammad, menyebut ada dua nama yang menguat di Golkar untuk dijagokan pada pemilihan Gubernur Juli mendatang. Yakni Tantowi Yahya dan Prya Ramadhani, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta.
[dem]
BERITA TERKAIT: