WAWANCARA

Saud Usman Nasution: 87.339 Personil Diterjunkan Antisipasi Aksi Teror Natal

Kamis, 22 Desember 2011, 08:41 WIB
Saud Usman Nasution: 87.339 Personil Diterjunkan Antisipasi Aksi Teror Natal
Saud Usman Nasution

RMOL. Polri mengantisipasi munculnya aksi teror yang mengganggu perayaan Natal 2011 dan Tahun Baru 2012. Kepolisian menurunkan 87.339 personil dalam Operasi Lilin.

“Ada yang menginginkan pera­yaan Natal dan Tahun Baru tidak aman. Ini artinya, aksi teror tetap menjadi pikiran kami. Makanya perlu diantasipasi agar tidak terjadi,’’ ujar Kepada Divisi Humas Polri, Saud Usman Nasution, kepada Rakyat Mer­deka, kemarin.

Saud mengungkapkan, Polri telah menggelar Operasi Lilin 2011 agar perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.

“Kami telah memprediksi beberapa jenis gangguan ke­ama­nan dan ketertiban masyarakat  yang mungkin terjadi, sehingga Polri  mencari upaya antisi­pasi­nya,’’ papar Saud.

Berikut kutipan selengkapnya:


Apa antisipasi yang dilakukan?

Kami mengantisipasi segala kemungkinan yang ter­jadi, baik langkah preventif mau­pun represif bila ada ke­jadian yang membahayakan ma­syarakat.


Berapa lama Operasi Lilin diberlakukan?


Mulai 24 Desember 2011 hingga 2 Januari 2012. Operasi ini dikhususkan untuk menjaga ketertiban dan keamanan pelak­sanaan perayaan Natal 2011 dan Tahun Baru 2012.


Dari mana saja personil yang diterjunkan untuk penga­manan Natal dan Tahun Baru itu?

Total personil yang dilibatkan berjumlah 87.339 orang. Se­banyak 623 orang dari Mabes Polri. Kemudian dari Polda Prio­ritas I sebanyak 53.156 orang dan Polda Prioritas II sebanyak 21.173 orang.


Operasinya di mana saja?

Wilayah Operasi Prioritas I terdiri dari 14 wilayah, yakni Polda Papua, Polda Maluku, Polda Sulawesi Utara, Polda Sulawesi Tengah, Polda Sulawesi Utara, Polda NTT, Polda Kali­mantan Barat, Polda Bali, Polda Jatim, Polda Jateng, Polda Yog­yakarta, Polda Metro Jaya, Polda Jabar dan Polda Sumatera Utara.

Kemudian 17 wilayah masuk dalam Prioritas II, yakni Polda Aceh, Polda Sumatera Barat, Polda Riau, Polda Kepulauan Riau, Polda Jambi, Polda Beng­kulu, Polda Bangka Belitung, Polda Sumatera Selatan, Polda Lam­pung, Polda Kalimantan Timur, Polda NTB, Polda Kali­mantan Selatan, Polda Kali­mantan Tengah, Polda Gorontalo, dan Polda Maluku Utara.


Daerah mana saja yang paling rawan?

Semua daerah diperkirakan masih rentan terhadap gangguan kamtibmas. Makanya perlu diantisipasi agar perayaan Natal 2011 dan Tahun Baru 2012 di masing-masing daerah berjalan dengan tertib dan lancar.


Apa unsur intelijen diturun­kan?

Semua unsur kepolisian diturunkan, termasuk intelijen. Langkah deteksi dini itu kan diemban intelijen.

 

Bagaimana dengan TNI?

Otomatis TNI akan bergabung dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru. Termasuk peran serta masyarakat  tentu sangat diharapkan.


Bagaimana dengan penga­manan Gereja?

Jumlah Gereja seluruh Indonesia yang harus diamankan se­banyak 32.232. Polisi akan me­nempatkan intelijen dan pasukan re­serse di Gereja-gereja besar. Intel dan reserse-reserse di Polda se­tempat akan meng­inven­tarisasi an­caman berikut jam-jam kebaktian.


Apa petasan dirazia?

Tentu kami razia peredaran petasan agar ibadah Natal bisa berjalan dengan khidmat dan lan­car. Kami juga mengimbau  ma­syarakat tidak menyalakan pe­tasan. Ini bisa membahayakan bagi peng­guna petasan itu sendiri, maupun bagi masyarakat sekitar.  [Harian Rakyat Merdeka]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA