WAWANCARA

Rachmawati Soekarnoputri: Sondang Hutagalung Dinobatkan Jadi Patriot Universitas Bung Karno

Rabu, 14 Desember 2011, 08:43 WIB
Rachmawati Soekarnoputri: Sondang Hutagalung Dinobatkan Jadi Patriot Universitas Bung Karno
Rachmawati Soekarnoputri

RMOL. “Saya rasa semuanya setuju tindakan saudara Sondang Huta­­­­galung itu mencoba untuk me­­nya­­­­takan suatu tuntutan kepada pemerintah, tapi tidak dipenuhi,” katanya kepada Rakyat Mer­deka, di Jakarta, kemarin.

Seperti diketahui, Sondang yang merupakan mahasiswa UBK melakukan aksi bakar diri, Rabu (7/12). Sempat menjalani pe­­­­rawatan di RSCM. Namun luka bakar yang dideritanya men­­­­­capai 98 persen, Sabtu (10/12) pukul 18.00 WIB, aktivis HAM itu menghembuskan nafas ter­­akhir.

Rachmawati Soekarnoputri selanjutnya mengatakan, apa yang dilakukan Sondang meru­pa­­­kan hukum alam. Sebab, tun­tu­­tannya tidak dipenuhi, se­hingga meledak dengan cara aksi mem­­bakar diri.

Berikut kutipan selengkapnya:

Apa Anda menyesalkan tin­­­da­­­­kan itu?

Ya. Pasti menyesalkan juga karena saudara Sondang sampai melakukan hal sperti itu. Tetapi itu suatu tindakan mulia sebagai anak muda.


Pihak UBK me­­­­­rasa kecolo­ngan?

Kita kaget mendengar berita itu. Kami dan Mahasiswa merasa kecolongan. Sebab, sama sekali tidak men­detek­si keberadaan Son­dang waktu itu.

Katanya, sebulan ini Son­­dang jarang bergaul dengan te­man-temannya. Tetapi teman-teman­­­nya yakin kegiatan Son­dang da­­lam aksi-aksi itu untuk kea­­dilan sosial.


Apa Anda tahu kalau Son­­­dang aktif ber­organisasi?

Sondang selalu ikut dalam aksi-aksi yang mengenai HAM dan keadilan. Itu yang saya lihat. Memang tuntutan-tuntutan Son­­dang ini suatu per­juangan untuk bangsa agar bisa lebih baik.


Apa tindakan UBK?

Saya sedang membicarakan hal ini dengan pak Rektor UBK. Dengan Pembantu Rektor juga sudah saya sampaikan bahwa ke­­­­jadian itu mendapatkan apresiasi yang tinggi dari pihak Uni­­ver­­sitas.


Apa alasan memberikan apre­­­­siasi?

Sondang termasuk mahasiswa yang berprestsi. Dua kali menda­­­patkan bea siswa dan IPK (in­­­­deks prestasi kumulatif) di atas 3. Se­­­lain itu, suka ikut demo. Mi­­­salnya demo bersama pihak Kon­­­tras dan beberapa kegiatan lainnya. Itu yang saya tahu.


Apa apresiasi yang akan di­­­­berikan?

Sedang kami rumuskan dan pikirkan. Yang pasti dapat gelar kehormatan. Misalnya, sarjana kehormatan atau yang lainnya. Kami akan petimbangkan secara akademik karena Sondang ini sedang menyusun skripsi dan mahasiswa semester akhir.

Sondang layak mendapatkan gelar sarjana kehormatan karena Sondang bukan militer. Kita beri­­­­kan gelar Sarjana Kehormatan dan dinobatkan sebagai patriot. Banyak aspirasi yang kita terima, untuk memberinya penghargaan secara sosial.


Apa yang disuarakan maha­­­siswa UBK?

Secara umum suara kampus sejalan dengan masyarakat yakni kekurangan-kekurangan peme­­­­rintah terutama masalah korupsi, peradilan yang tidak adil yang masih jauh dari harapan ma­syarakat.


Bagaimana Anda melihat soal korupsi?

Penanganan kasus Bank Cen­­­tury dan kasus wisma atlet belum juga tuntas. Artinya penanganan kebijakan pemberantasan korupsi seperti yang didengungkan pe­­merintah selama ini tidak se­imbang.

Begitu juga penanggulangan kemiskinan dan pengangguran masih jauh dari harapan masya­­rakat. Hal itu harus kita soroti dan kritisi. Seharusnya pemerintah mendengar asprisari rakyat dan memberikan solusi cepat dan terbaik. Itulah yang disuarakan UBK.   [Harian Rakyat Merdeka]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA