PDIP: Kader Tidak Kecewa, Dahsyat Tetap Didukung Penuh

"Seluruh kekuatan pendukung pasangan Dahsyat (Darip-Sayuti) di luar struktur partai akan bergabung di tim relawan,” kata Wakil Ketua bidang Infokom DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Waras Wasisto, kepada wartawan (Rabu, 30/11). Waras didaulat untuk menjadi Ketua Tim relawan Dahsyat.

Mantan Ketua Serikat Pekerja Nasional Jawa Barat itu mengatakan, selain sudah merangkul LSM, tokoh masyarakat hingga tokoh lintas agama, dia pun sudah mengkonsolidasikan kelompok buruh. Tim relawan juga akan menjaring suara dari kalangan masyarakat urban atau pendatang yang jumlahnya di Kabupaten Bekasi mencapai 31 persen dengan cara door to door.  

"Beberapa organisasi kedaerahan terutama yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, sudah menyatakan dukungan untuk bergabung dengan pasangan Dahsyat," kata Waras.

PDI Perjuangan sendiri memiliki basis massa militan yang tidak bergeser, dengan modal suara 17 persen dari Pemilu 2004, Pilkada 2007 dan Pemilu 2009. Apalagi, katanya, jika ditambah dengan massa dari partai pendukung yang bergabung dalam koalisi. Waras optimis pasangan Dahsyat bisa meraup dukungan hingga 40 persen suara pemilih di Pilkada 2012 mendatang.

Waras mengatakan, keputusan mengusung Darip Mulyana telah melewati proses penjaringan sesuai dengan mekanisme SK 031 A DPP PDI Perjuangan. Meskipun, kata dia, Darip yang merupakan Wakil Bupati Bekasi dan ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi tidak direkomendasikan dari Partai Golkar, namun Waras menjamin bahwa tidak akan ada resitensi di internal PDI Perjuangan.

"Kami tidak merasa kecewa saat partai memutuskan Jejen Sayuti (Ketua DPC PDI Perjuangan) mendampingi Darip," ujarnya.

Pilkada Kabupaten Bekasi sendiri akan digelar pada tanggal 11 Maret 2012. Tiga pasang calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi resmi mendaftar ke KPUD Kabupaten Bekasi, Kamis, (24/11).

Tiga pasangan calon tersebut, adalah Sa’duddin dan Jamalullail Yunus (SaJa) yang diusung oleh PKS, PPP dan PKB; pasangan Neneng Nurhasanah Yasin dan Rohim Mintaredja (NeRo) yang diusung oleh Partai Golkar, Partai Demokrat dan PAN. Sementara Darip Mulyana dan Jejen Sayuti (Dahsyat) didaftarkan oleh PDI Perjuangan, Pakar Pangan, Partai Gerindra, Partai Hanura, PBB dan koalisi partai non parlemen.[ald]