WAWANCARA

Amir Syamsuddin: Kami Segera Telusuri Apa Benar Ada Kamar Mewah Di Lapas...

Sabtu, 26 November 2011, 09:00 WIB
Amir Syamsuddin: Kami Segera Telusuri Apa Benar Ada Kamar Mewah Di Lapas...
Amir Syamsuddin

RMOL. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menanggapi se­rius dugaan adanya kamar me­wah untuk narapidana di Lem­baga Pemasyarakatan Salemba, Jakarta.

“Kami akan menelusuri apakah isu tersebut benar atau tidak. Se­karang kan baru dugaan-dugaan saja,’’ ujar Menkumham, Amir Syamsuddin, di Jakarta, Rabu (23/11).

Seperti diberitakan, Kemen­kum­ham direpotkan dengan ber­dedarnya video mengenai ke­hi­du­pan di dalam Lembaga Per­ma­syarakatan (Lapas) Salemba.

Di dalam video tersebut, di­gambarkan beberapa kejadian yang membuat Kemenkumham gerah. Salah satunya ada kamar mewah.

Amir Syamsuddin selanjutnya mengatakan,  pihaknya menang­gapi isu tersebut dengan serius. Dirinya berjanji akan menelusuri apakah isu tersebut benar atau ti­dak. Pihaknya  juga mende­tek­si apakah ada oknum yang ter­libat.

“Kalau benar seperti itu, tentu kami akan melakukan perbai­kan,” tandas politisi Partai Demo­krat itu.

Berikut kutipan selengkapnya:

Lapas sering bermasalah, apa­kah Kemenkumham tidak bekerja?

Upaya-upaya perbaikan se­dang kami lakukan. Apabila rea­­li­tanya belum seperti kita ha­­­rap­kan, itu adalah tantangan dan per­juangan yang harus kami la­kukan.


Bagaimana dengan over ka­pasitas?

Sudah saatnya Mahkamah Agung, Kementerian Hukum dan HAM, serta Kejaksaan Agung bisa melakukan kajian yang lebih teliti, sehingga proses penyidi­kan, penuntutan, dan pengadilan itu bisa berjalan se­baik mungkin.

Diharapkan  yang ditahan be­nar-benar orang memang layak ditahan. Kami tidak ingin lagi ter­jadi Rumah Tahanan dan Lem­­­baga Permasyarakatan diisi orang yang diragukan apakah dia perlu ada di sana atau tidak.


Anda yakin berhasil?

Kami harapkan teman-tema pers memotivasi agar proses yang kami lakukan bisa berhasil.

Diharapkan orang yang di rutan itu betul-betul orang yang layak ditahan.


O ya, bagaimana kelanjutan seleksi calon pimpinan KPK?

Jadwal seleksi calon pimpinan akan berjalan sesuai rencana. Apa yang diangkat dan diper­soal­kan Komisi III DPR meru­pakan hal yang penting. Saya menghargai ketelitian mereka. Masalah ini sudah selesai setelah Pak Imam Prasodjo menjelaskan dan se­mua­nya legowo. Pimpinan Ko­misi III DPR berjanji segera melaksanakan seleksi.


Ada yang menilai ini hanya strategi DPR mengulur-ngulur waktu saja?

Saya rasa tidak seperti itu. Yang dipermasalahkan teman-teman DPR penting juga. Proses seleksi tersebut akan selesai se­suai jadwal.


Ada yang menilai DPR tidak ingin KPK dilanjutkan, tang­ga­­pan Anda?

Rabu (23/11), Pansel KPK, saya dan Komisi III DPR sudah meng­ada­kan rapat di­saksi­kan rak­yat Indone­sia. Di ra­pat itu ter­­li­hat niat baik teman-teman Komisi III DPR.


Anda di­kabarkan tidak diun­dang di Komisi III DPR tapi da­tang, kenapa?

Saya diundang. Dalam unda­ngan itu agar saya menyertakan teman-teman dari Pa­nitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Kebetulan saja waktu itu tidak di­berikan ke­­sempa­tan untuk me­nang­­gapi. [Harian Rakyat Merdeka]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA