“Secara formal kami belum mengÂagendakan kegiatan apapun terkait kedatangan Ibu Sri ke Indonesia,†tandas anggota Dewan PerÂtimbangan Partai Serikat RakÂyat Independen (SRI) Arbi Sanit kepada
Rakyat Merdeka di Jakarta, kemarin.
Seperti diketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah acara perÂtemuan Seminar Menteri KeÂuangÂan dan Investor se-ASEAN (ASEAN Finance MiÂnisters Investor Seminar/AFMIS) 8 November mendatang di Hotel ShangÂri-La, Jakarta. Direktur PeÂlaksana Bank Dunia Sri MulÂyani dijadwalkan akan hadir dan bertindak sebagai pembicara.
Arbi Sanit selanjutnya meÂngaÂtakan, posisi Sri Mulyani masih di Bank Dunia, sehingga kurang pas bicara politik.
Partai SRI, lanjut Arbi, akan bersabar menunggu momen yang tepat untuk membicarakan straÂtegi agar Sri Mulyani menjadi capres.
“Nantilah kami bicarakan soal capres,†ujar dosen Ilmu Politik UI itu.
Berikut kutipan selengkapnya:Jangan-jangan ada pertemuÂan tersembunyi antara Partai SRI dengan Sri Mulyani?Tidak ada. Paling teman-teÂman Partai SRI berkumpul bicara tenÂtang masalah umum saja. TiÂdak membicarakan untuk meÂmaÂsukÂkan Ibu Sri ke Partai SRI, kaÂrena kalau dimasukkan akan meÂruÂsak posisinya di Bank Dunia. Kami memahami ada aturan main yang tidak boleh dilanggar.
Sri Mulyani tahu Partai SRI mencalonkannya jadi capres 2014?Tahu, karena teman-teman dekatnya memberikan informasi terus menerus padanya.
Apa Sri Mulyani bisa mengÂatasi krisis ekonomi di sini?Tentu bisa. Ibu Sri memiliki peÂngalaman yang banyak dalam meÂngatasi krisis ekonomi di IndoÂnesia. Misalnya pengalaman InÂdonesia dalam menghadapi kriÂsis global tahun 2007. Tentunya kerÂja Ibu Sri ketika menjadi menÂteri keuangan melakukan inÂterÂvensi negara terhadap pasar, kaÂrena pasarnya sudah ngaco. SeÂperti penyelamatan bank-bank yang
collapse, dan itu kebijakan umum yang dilakukan di dunia.
Bagaimana dengan ketahanÂan ekonomi kawasan ASEAN?Itu jelas kesalahan pasar. Ekonomi pasar yang membuat maju dunia tapi juga bikin sengÂsara. Karena itu, ketika ekonomi pasar membuat rakyat sengsara , negara harus ikut campur. Itu konsep dasarnya.
Lalu partai Anda punya road map ekonomi ke depan?Sub ideologi dari Partai SRI terÂhadap ideologi Pancasila adaÂlah republikanisme. Jadi reÂpubÂlikanisme itu dipakai sebagai peÂngaÂrah partai kami untuk berÂpihak pada rakyat, daÂlam politik, ekonomi dan sosial.
Bertolak belakang dengan ideÂologi Pancasila dong?Tidak bertolak belakang, jadi konsepnya adalah negara punya konsep ideologi Pancasila. Tapi Partai Sri tidak boleh mengÂganÂtikan ideologi Pancasila dengan apapun.
Seperti juga partai lain, karena ideologi Pancasila adalah ideoÂlogi negara. Ideologi Partai Sri adaÂlah ideolgi golongan, yang diÂfÂokuskan pada republikanisme. Jadi yang perlu diperjuanglan ParÂtai Sri adalah bagaimana penÂdukung, pengurus partai menÂdapatkan hak-haknya seÂbagai reÂpublikan, dalam konÂteks PanÂcaÂsila.
[rm]
BERITA TERKAIT: