WAWANCARA

Arbi Sanit: Kami Tak Bicara Politik dengan Sri Mulyani

Kamis, 03 November 2011, 04:24 WIB
Arbi Sanit: Kami Tak Bicara Politik dengan Sri Mulyani
Arbi Sanit
RMOL.Partai SRI belum berencana mengadakan pertemuan dengan Sri Mulyani terkait kedatangan bekas Menteri Keuangan  itu ke Indonesia, 8 November 2011.

“Secara formal  kami belum meng­agendakan kegiatan apapun terkait kedatangan Ibu Sri ke Indonesia,” tandas anggota Dewan Per­timbangan Partai Serikat Rak­yat Independen (SRI) Arbi Sanit kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, kemarin.

Seperti diketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah acara per­temuan Seminar Menteri Ke­uang­an dan Investor se-ASEAN (ASEAN Finance Mi­nisters Investor Seminar/AFMIS) 8 November mendatang di Hotel Shang­ri-La, Jakarta. Direktur Pe­laksana Bank Dunia Sri Mul­yani  dijadwalkan akan hadir dan bertindak sebagai pembicara.

Arbi Sanit selanjutnya me­nga­takan, posisi Sri Mulyani masih di Bank Dunia, sehingga kurang pas bicara politik.

Partai SRI, lanjut Arbi, akan bersabar menunggu momen yang tepat untuk membicarakan stra­tegi agar Sri Mulyani menjadi capres.

“Nantilah kami bicarakan soal capres,” ujar dosen Ilmu Politik UI itu.

Berikut kutipan selengkapnya:

Jangan-jangan ada pertemu­an tersembunyi antara Partai SRI dengan Sri Mulyani?
Tidak ada. Paling teman-te­man Partai SRI berkumpul bicara ten­tang masalah umum saja. Ti­dak membicarakan untuk me­ma­suk­kan Ibu Sri ke Partai SRI, ka­rena kalau dimasukkan akan me­ru­sak posisinya di Bank Dunia. Kami memahami ada aturan main yang tidak boleh dilanggar.

Sri Mulyani tahu Partai SRI mencalonkannya jadi capres 2014?
Tahu, karena teman-teman dekatnya  memberikan informasi terus menerus padanya.

Apa Sri Mulyani bisa meng­atasi krisis ekonomi di sini?
Tentu bisa. Ibu Sri memiliki pe­ngalaman yang banyak dalam me­ngatasi krisis ekonomi di Indo­nesia. Misalnya pengalaman In­donesia dalam menghadapi kri­sis global tahun 2007. Tentunya ker­ja Ibu Sri ketika menjadi men­teri keuangan melakukan in­ter­vensi negara terhadap pasar, ka­rena pasarnya sudah ngaco. Se­perti penyelamatan bank-bank yang collapse, dan itu kebijakan umum yang dilakukan di dunia.

Bagaimana dengan ketahan­an ekonomi kawasan ASEAN?
Itu jelas kesalahan pasar. Ekonomi pasar yang membuat maju dunia tapi juga bikin seng­sara. Karena itu, ketika ekonomi pasar membuat rakyat sengsara , negara harus ikut campur. Itu konsep dasarnya.

Lalu partai Anda punya road map ekonomi ke depan?
Sub ideologi dari Partai SRI ter­hadap ideologi Pancasila ada­lah republikanisme. Jadi re­pub­likanisme itu dipakai sebagai pe­nga­rah partai kami untuk ber­pihak pada rakyat, da­lam politik, ekonomi dan sosial.

Bertolak belakang dengan ide­ologi Pancasila dong?
Tidak bertolak belakang, jadi konsepnya adalah negara punya konsep ideologi Pancasila. Tapi Partai Sri tidak boleh meng­gan­tikan ideologi Pancasila dengan apapun.

Seperti juga partai lain, karena ideologi Pancasila adalah ideo­logi negara. Ideologi Partai Sri ada­lah ideolgi golongan, yang di­f­okuskan pada republikanisme. Jadi yang perlu diperjuanglan Par­tai Sri adalah bagaimana pen­dukung, pengurus partai men­dapatkan hak-haknya se­bagai re­publikan, dalam kon­teks Pan­ca­sila. [rm]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA