Berbagai tudingan itu tidak memÂbuat nyalinya ciut menghaÂdapi
fit and proper test yang akan dilakukan Komisi III DPR.
“Apa yang saya dapat saat ini, karena memang memenuhi syaÂrat menÂjadi salah satu pimÂpinan KPK. Saya kan hanya beÂrusaha. Yang Kuasa yang meÂnenÂtukan,†kata ZulÂÂkarnain keÂpada
Rakyat MerÂdeka di Jakarta, Sabtu (27/8).
Seperti diketahui, sejumlah kaÂlangan mendesak DPR agar tidak memilih calon pimpinan KPK dari unsur Kejaksaan dan KepoÂliÂsian. Sebab, KPK dibentuk kaÂreÂna kedua lembaga tersebut tiÂdak mampu memerangi korupsi.
“Jika orang-orang di KepolisiÂan atau Kejaksaan ada yang baÂgus, ya dipertahankan di instanÂsinya saja,†ujar Direktur Lingkar MaÂdani Ray Rangkuti.
Menurut Ray, Zulkarnain meÂmiÂliki dua catatan negatif. PerÂtaÂma, saat menjabat Kajati JaÂtim 2008-2009 tak kunjung meÂnÂyÂaÂtaÂkan lengkap perkara penyiÂdiÂkan kasus Lapindo.
Kedua, dia meÂnyaÂtakan lengÂkap berkas perkara tiga pembuÂnuh Ansori. Padahal, ada salah tangkap dalam kasus ini.
Menanggapi hal itu, ZulÂkarÂnain mengatakan, data-data yang dibeberkan tersebut harus dipÂerÂtanyakan akuratnya. “Kalau mencari data itu yang akurat. Itu saja. Dengan informasi dan data yang akurat, kesimpulannya juga bagus,†ujar Koordinator Staf Ahli Jaksa Agung ini.
Berikut kutipan selengkapnya:Menghadapi uji kepatutan dan kelayakan di DPR, apa yang Anda persiapkan?Kalau soal persiapan, ya sama saja. Ini kan untuk tujuan yang sama. Hukum punya ukuran-ukuÂran yang jelas dan terukur. Ikuti saja proses secara benar dan waÂjar. Kita beri kesempatan kepada wakil-wakil kita untuk meÂlaÂksÂaÂnakan tugas mereka.
Apa Anda yakin dapat meleÂwati seleksi tersebut?Meski perjalanan untuk menÂjadi pimpinan KPK masih panÂjang, saya optimistis dapat meÂlalui seleksi dan terpilih sebagai pimpinan KPK meski dihujani tudingan. Lolosnya saya hingga deÂlapan besar, mengindikasikan kalau saya memenuhi syarat.
Niat saya hanya ingin berÂkontribusi. Mengenai haÂsil akÂhirÂnya saya serahkan kepada Yang Maha Kuasa. Tugas saya haÂÂnya sebatas usaha.
Apakah tudingan negatif itu mempengaruhi kondisi psikoÂlogis Anda?Tidak berpengaruh sama seÂkali. Tapi saya berharap, peÂniÂlaian itu lebih fair dan objektif. Kita haÂrus saling bahu-membahu untuk mengatasi permasalahan besar ini. Saya nggak ada beban, saya tulus dan ikhlas.
Bagaimana jika unsur KeÂpoÂlisian dan Kejaksaan tidak terÂpilih menjadi memimpin KPK? KPK adalah penegak huÂkum. Lembaga tersebut harus diÂisi orang-orang yang meÂngerÂti dan mengetahui soal permasalahan hukum. MakaÂnya, variasi unsur (profesi) saÂngat dibutuhkan unÂtuk memÂperkuat lembaga terÂsebut.
Sebelum menjalani uji keÂpaÂtutan dan kelayakan, apa ada yang mengintervensi Anda?Jangan berprasangka begitu. Itu kan namanya menambah maÂsaÂlah. Kita kan sudah cukup baÂnyak masalah. Kita seleÂsaiÂkan saja dengan baik. Mudah-muÂÂdahan ke depan lebih baik lagi.
Anda tidak masuk dalam emÂpat besar saat Pansel memÂbuat ranking, tanggapannya? Tanyakan saja pada yang memÂbuat (ranking-red), jangan ke saÂya. Mungkin, mereka ada pertimÂbangan terÂsendiri. Saya nggak terÂpengaruh dengan ranking mauÂpun sejumÂlah tudingan negatif yang dialaÂmatkan kepada saya.
Sekali lagi saya tegaskan, pemÂberantasan korupsi adalah tugas besar. Kita harus memeÂraÂnginya secara bersama-sama. Bukan saÂling menuding atau menyaÂlahÂkan.
Jika terpilih menjadi pimÂpiÂnan KPK, apa yang diÂprioÂritaskan?Saya tidak suka mengumbar janji. Pokoknya, saya punya koÂmitmen untuk memberantas koÂrupsi, menjalankan tugas dan fungsi KPK. Kita optimalkan semua, sehingga capaiannya leÂbih maksimal.
[rm]
BERITA TERKAIT: