“Waktu untuk menyiapkan keberangkatan mereka dalam kualifikasi pra-piala Dunia sangat singkat. Tapi, kami tidak pesimis. Kami akan mendukung segala sesuatu yang dibutuhkan dan diinginkan Timnas. Kami akan memberikan yang terbaik, karena kami adalah pelayan mereka,†ujar Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, kepada
Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
Seperti diketahui, Timnas Merah Putih akan menghadapi Turkmenistan dalam kualifikasi pra-Piala Dunia di Asghabat, 23 Juli mendatang. Kemudian, IndoÂnesia akan menjamu TurkmenisÂtan di Stadion Utama Gelora Bung Karno lima hari kemudian.
Djohar Arifin Husin selanjutÂnya mengatakan, perjuangan yang dilakukan para pemain Timnas dalam membela nama baik bangsa dan negara, selayakÂnya mendapatkan pengÂhargaan seluÂruh rakyat IndoÂnesia. Semua piÂhak sepatutnya menempatkan Timnas di tempat yang layak, seÂbagai wujud penghargaan terÂhaÂdap keinginan mengharumÂkan nama bangsa.
“Mereka telah mengorbankan waktunya, tenaga, dan pikiran untuk nama baik Indonesia. Banyak yang mengorbankan waktu sekolah dan waktu berÂsama keluarganya demi Timnas. Kita layak memberi penghargaan kepada mereka atas nama bangsa Indonesia,†tutur bekas pemain bertahan PSMS Medan itu.
Berikut kutipan selengÂkapnya:Apa target Anda dalam Pra Piala Dunia?Meski minim persiapan, kami akan melakukan yang terbaik dalam laga tersebut. Dalam waktu yang sangat singÂkat, satu minggu, kami melaÂkukan berÂbagai perÂsiaÂpan hingga memÂberangkatkan Timnas ke AsghaÂbat. MeÂngeÂnai target, kami berÂharap Timnas dapat berÂmain maksimal dan menÂcaÂpai hasil terbaik.
Bagaimana kaÂlau Timnas tiÂdak mencapai hasil maksiÂmal? Kami berharap, masyarakat memberi dukungan dan tidak terburu-buru memvonis kami bila hasil yang dicapai belum seperti diharapkan.
Program Pra-Piala Dunia buÂkan segalanya. Ini awal dari proÂgram kami. Kami masih meÂmiliki sejumlah program, seperti SEA Games 2011, pembinaan pemain usia muda, pembenahan infraÂstruktur dan organisasi.
SEA Games akan dilangÂsungÂkan beberapa bulan lagi, apa yang sudah disiapkan?Untuk SEA Games, kami segara memasukan mereka ke pelatnas. Ada 40 pemain yang suÂdah kami panggil. Mereka tinggal masuk pelatnas saja. Pelatih pun sudah menentukan tempatnya, yakni di Kota Batu, Malang.
Harapan masyarakat kan Timnas mendapat medali di SEA Games. Sebab, negara kita menÂjadi tuan rumah. Insya Allah cita-cita itu akan kami wujudkan. Kami akan bekerja keras untuk mencapai target tersebut.
Bagaimana tentang konflik antara pengurus lama dan baru?Tidak ada, hubungan kami baik dan saya tidak ingin berpolemik seputar itu.
Mengenai pelatih Timnas?Untuk SEA Games kami pakai Rahmat Darmawan (bekas PelaÂtih Persija Jakarta, red).
PSSI bisa digugat ke FIFA atas pemecatan pelatih Timnas Alfred Riedl, bagaimana koÂmenÂtar Anda?Saya tak mau berpolemik soal penggantian itu.
O ya, upaya apa saja yang diÂlakukan untuk merubah maÂnajemen PSSI?Semua anggota Komite EkseÂkutif (Exco) sepakat untuk memÂbenahi organisasi agar lebih efektif, proforsional, dan efisien. Saat ini, strukturnya sedang diÂbahas oleh konsultan. Kami meÂminta mereka memberi gambaÂran, bagaimana struktur yang terbaik untuk PSSI. Tapi tidak lari dari statuta FIFA. Dengan strukÂtur yang lebih efektif, proforÂsional, dan efisien. Kami berhaÂrap, PSSI dapat melakukan lomÂpatan dan mengejar keterÂtinggalan.
Soal infrastruktur?Kami menyadari infrastruktur sepak bola di Indonesia masih beÂlum memadai. Makanya, dalam beberapa tahun ke depan, kami akan membenahi seluruh lapaÂngan sepakbola yang ada di Indonesia.
Lapangan sepakbola jumlahÂnya sangat banyak, tapi kualitasÂnya tidak standar. Misalnya, ukuran lapangan, gawang, dan kualitas rumput, sehingga anak-anak kita tidak bisa menunjukkan dan meningkatkan kualitas perÂmainannya.
Berapa biaya yang dibutuhÂkan?Lapangannya kan sudah ada. Tidak perlu modal besar. Kita hanya ingin membuat lapangan yang sesuai standar. Tidak perlu dinding beton dan sebagainya. Kita hanya akan merapikan tiang, ukuran, dan kualitas tanah atau rumput di lapangan tersebut.
Untuk merealiasasikan hal itu, kami sudah bekerja sama dengan Mendagri. Kami akan membuat edaran ke seluruh Indonesia agar semua lapangan memiliki ukuran yang sesuai standar.
Program apa lagi yang dilaÂkukan? Fokus kami lainnya adalah pemÂbinaan pemain usia muda. Anak muda merupakan masa depan sepak bola Indonesia yang yang harus terus-menerus dilakuÂkan pembinaan. Kami sadar pemÂbinaan usia pemain muda yang benar akan menghasilkan tim nasional yang kuat di masa depan
Untuk itu, kami akan mendaÂtangkan pelatih-pelatih berkualiÂtas dari luar negeri untuk melatih enam lapisan skuad tim nasional, yakni U-16, U-17, U-18, U-19, U-23 dan senior. Dengan demiÂkian, rantai suplai pemain nasioÂnal tidak terputus. Tim nasional itu tidak boleh satu generasi.
Apa semua pembenahan itu dapat selesai empat tahun?Dalam empat tahun ini, mungÂkin hasilnya belum terlihat. Tapi, kami bertekad menanamkan ponÂdasi yang benar.
Program apa yang prioritas?Semuanya penting dan menjadi prioritas. Tergantung bagaimana kami mengerjakannya. Makanya, seluruh anggota Exco berprinsip kerja jalan dan kerja jalan, seÂhingga semuanya dapat diseleÂsaikan.
Kami 11 anggota Exco memÂbagi-bagi tugas untuk menyeleÂsaikan masalah dan membenahi persepakbolaan nasional. Tahun ini, semua yang kita rencanakan sudah mulai berjalan.
[rm]
BERITA TERKAIT: