Untuk itu, Staf Khusus PreÂsiden Bidang Komunikasi dan Informasi, Heru Lelono, meminta kader partai berlambang mercy itu segera menyelesaikan permaÂsalahan internalnya.
“Saya bukan kader Partai DemoÂkrat, tapi sebagai staf khuÂsus Presiden, saya meminta teÂman-teman Demokrat ikut menÂÂdukung SBY. Persoalan ini teÂlah menggangu pekerjaan beÂliau sebagai kepala negara,†ujar Heru Lelono kepada
Rakyat MerÂdeka, kemarin.
Sebagai pendiri Demokrat, lanjut Hero, SBY pasti sangat menÂÂcintai dan berharap agar partai itu tetap yang terbesar.
“Saya ingin ikut mengingatkan agar Partai Demokrat terus menÂjadi besar. Caranya sederÂhana, yakni mendukung kadernya yang saat ini menjadi Presiden,†paparnya.
Berikut kutipan selengkapnya:Apa saja persoalan Partai DeÂmokrat yang menggangu SBY?Kemelut berkepanjangan di tubuh partai itu sangat mengÂganggu Presiden. Di antaranya, kasus Nazaruddin dan SMS Marzuki Alie.
Apa yang harus dilakukan kader Partai Demokrat?Saya berharap kader partai ini membantu penegak hukum untuk mengembalikan Nazaruddin seÂperti perintah Ketua Dewan PemÂbina Partai Demokrat, Pak SBY. Itu kan pesannya sudah jelas, segera cari dan pulangkan NazaÂruddin. Kalau kader-kader DemoÂkrat itu loyal, mereka akan langÂsung melaksanakan tugas itu.
Kenapa SMS Marzukie Alie membuat SBY terganggu? Kalau kita baca isinya, meÂmang SMS itu nggak ada masaÂlah. Isinya, bukan membuka boÂrok atau gontok-gontokan antara sesama kader. Tapi, kenapa masalah internal partai dibuka di ruang public. Inilah yang menjadi masalah.
Soalnya, setelah persoalan inÂternal Demokrat dilempar ke publik, mereka berhak beropini. Nah, opini publik inilah mengÂganggu Presiden. Banyak speÂkulasi dan pendapat yang muncul setelah SMS itu diberitakan.
SMS itu kan antar SBY dan Marzuki Alie, siapa yang memÂbocorkan?Harus kita sepakati, pemboÂcoran itu merupakan tindakan yang tidak bijaksana. Nah, seÂbagai staf khusus Presiden saya menegaskan, tidak mungkin SBY melakukan itu. Hal itu bukan cara SBY. Beliau tidak bocorkan SMS tersebut. Lagipula untuk apa beÂliau melakukan itu. Pak SBY kan pendiri dan orang yang sangat mencintai partainya.
Kalau bukan SBY, berarti dari Marzuki Alie?Bisa saja. Tapi, saya tidak dapat memastikan itu. Hal itu, masih kami pertanyakan.
Apa mungkin perseteruan ini berujung Rakornas menjadi KLB?Walaupun saya bukan kader Demokrat, saya bisa memastikan, Rakornas Partai Demokrat tidak akan menjadi Kongres Luar Biasa (KLB). Itu tidak akan terjadi.
Saya tahu persis, Presiden ingin membina dan membuat partai yang taat asas dan manaÂjemennya modern. Nggak mungÂkin kader-kader Demokrat berani melakukan KLB. Sebab, SBY suÂdah memberikan larangan.
17 menteri mendapat rapor merah, apakah terjadi reÂshuffle kabinet?Jika publik menafsirkan hasil penilaian UKP4 menjadi bahan reshuffle kabinet, itu sah-sah saja. Itu bisa benar. Tapi, itu semua terserah Presiden.
[rm]
BERITA TERKAIT: