“Dalam Rakornas kami hanya fokus konsolidasi program yang sudah disusun,†ujar Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, di sela-sela sidang paripurna DPR, Jakarta, kemarin.
Menurut pria yang akrab diÂsapa Ibas itu, Partai Demokrat saat ini ingin melakukan konÂsoliÂdasi internal. Bukan melakukan hal yang tidak perlu, seperti ide menyelenggarakan KLB.
Sebelumnya diberitakan, isu mengenai diselenggarakannya KLB Partai Demokrat kian santer terdengar pasca bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazarudin “menyanyi†di berÂbagai media. Dalam pesannya, Nazarudin menyebutkan aliran dana Sesmenpora.
Menanggapi itu, Ibas menyataÂkan, partainya tidak berwacana melakukan KLB. Sebab, tidak ada urgensinya apabila partai berlambang bintang mercy itu melakukan KLB.
“Dalam kondisi saat ini, lebih baik melakukan konsolidasi untuk menjaga agar kader tetap solid. Tidak ada urgensinya mengÂgelar KLB,†papar putra Presiden SBY itu.
Berikut kutipan selengkapnya;Tanggapan Anda mengenai tudingan Nazaruddin?Sebenarnya saya tiÂdak enak apabila berÂkomentar mengeÂnai saudara senÂdiri (Nazaruddin) dan juga kader Partai Demokrat. Tetapi saya haÂrus berpendapat meÂngenai yang bersangkutan karena komenÂtarnya sudah terlalu jauh.
Soalnya tudingannya itu meÂmancing reaksi dari rekan-rekan partai Demokrat yang lain, karena dilakukan secara langsung oleh yang bersangkutan atau dari yang lain. Semua pernyataan Nazarudin, baik melalui SMS (
Short Message Service), maupun BBM (
BlackBerry Messenger) sangat mencederai dan juga menggangu internal Partai DemoÂÂkrat terutama orang-orang yang ditudingnya.
Bagaimana dengan nyanyian Nazaruddin?Menurut saya Nazarudin seÂorang politisi, bukan seorang penyanyi. Tentunya ‘nyanyian’ Nazarudin tersebut tidak enak didengar dan sungguh tidak nyaman bagi orang yang dituÂduhkan terhadap informasi yang selama ini beredar di media dan masyarakat luas.
Bukankah itu hak dia untuk menyatakan pendapat?Saya menghargai adanya deÂmoÂkrasi dan kebebasan berpenÂdapat dan juga kebebasan media massa. Tapi tidak baik bila seÂseorang yang selama ini dibutuhÂkan keberadaannya dalam peneÂgakan hukum tidak mengutaraÂkan hal itu di forum yang tepat.
Salurannya sudah jelas bahwa kita adalah negara hukum lebih baik Nazarudin pulang dan mengÂutarakan segala sesuatu yang diketahuinya secara terang benderang di depan penegak hukum. Karena itu adalah forum yang resmi dan tepat bagi NazaÂrudin untuk mengungÂkapkan semuanya. Sebab tidak enak dan tidak baik apabila saudara Nazaruddin menyampaikan hal-hal tersebut di depan publik. Sebab, Partai Demokrat tidak ingin terus-menerus dihakimi dan divonis di depan media karena ini bukan yang kita lakukan. Biarkan para penegak hukum bisa menjalankan fungsi-fungsinya secara baik dan benar.
Tapi Nazarudin tidak perÂcaya kepada penegak hukum?Justru itu, selama ini yang kami ingin adalah penegak hukum adalah panglima tertinggi dalam usaha penegakkan hukum di Indonesia. Kalau beliau mengaÂtakan itu (tidak percaya kepada penegak hukum), sebaiknya beliau kembali ke
Indonesia dan jelaskan secara hukum. Tentunya kita memegang teguh bilamana kader kita yang dikatakan beliau benar, Partai Demokrat akan menuntut keadiÂlan. Secara prinsip, Partai kami menÂdukung penuh upaya pemeÂrintah dalam menegakkan proses pemberantasan korupsi dan penegakkan hukum di Indonesia.
Bagaimana dengan nama-nama yang disebutkan NazaÂrudin?Saya rasa tidak menutup keÂmungkinan mereka yang disebutÂkan oleh Nazarudin akan mengÂguÂnakan jalur resmi, yaitu jalur hukum. Dan terakhir saya dengar sudah ada yang akan melaporkan terkait tudingan Nazarudin di media massa.
Apa benar tudingan NazaÂrudin memecah internal DemoÂkrat?Itu tidak benar dan saya meÂnepis rumor perpecahan di interÂnal partai kami. Internal kami tetap solid dan fokus menÂjalanÂkan program-program partai.
[rm]
BERITA TERKAIT: