Menurut Anggota Komisi I DPR, Roy Suryo, memang ada indikasi bahwa penggagas kegiatan itu memancing konsentrasi massa yang dapat menimbulkan gangguan keamanan atau lebih parahnya bentrokan antar kelompok.
"Mungkin tujuannya baik untuk mereka. Sebelumnya mereka merilis kepada media massa tentang rencana itu, ya boleh saja sebagai pemberitahuan. Tapi tidak perlu mengajak massa, saya pikit itu berlebihan" terang Roy kepada
Rakyat Merdeka Online kemarin.
Meski begitu, ada kekhawatiran jika Polri melakukan penangkapan terhadap Unggun Dahana maka dituduh melanggar hak berserikat dan menyalurkan aspirasi. Kalau sudah demikian, kata Roy, Indonesia dapat terancam kritik internasional.
"Hak seseorang untuk bersikap, apalagi dilakukan tertutup dan tidak mengajak massa, jadi Polri tidak perlu adakan penangkapan. Tapi kalau sudah mengajak dan provokasi massa untuk berbenturan silakan tangkap," tegasnya.
"Saya duga ada upaya membentuk opini internasional, seolah kalau tak diizinkan pemerintah mengekang kebebasan HAM dan berdemokrasi," imbuhnya.
Kalau tujuan dari perayaan HUT Israel adalah mengkampanyekan pembukaan hubungan diplomatik Israel, menurut Roy, cara yang lebih baik adalah mengikuti cara-cara mantan Presiden Abdurrahman Wahid.
"Lebih bagus kalau mau buka hubungan diplomatik, buka hubungan dagang dulu, dan jelaskan baik-baik tujuannya jadi masyarakat simpatik," imbuh Roy.
[ald]
BERITA TERKAIT: