NII KW 9 Terhubung dengan Kasus Bank Century

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 30 April 2011, 09:24 WIB
NII KW 9 Terhubung dengan Kasus Bank Century
RMOL. Isu pertumbuhan Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah (NII KW) 9 yang luar biasa pesat dinilai tidak mengejutkan.

"Sama sekali tidak surprise apalagi mengetahui kondisi yang dialami NII KW 9. Mereka sedang dililit krisis keuangan setelah kehilangan banyak aset," ujar peneliti Negara Islam Indonesia dan Darul Islam. Solahudin, dalam Polemik di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (30/4).
 
Kehilangan aset, salah satunya adalah kehilangan uang Rp 250 miliar yang diinvestasikan di Bank Century (Bank Mutiara). Aset itu raib setelah kasus Bank Century yang bangkrut itu mencuat dan dananya dikelola secara pribadi oleh pemilik bank, Robert Tantular.

Selain itu, salah satu kasus mereka terlilit utang karena satu waktu mantan Wapres dan eks Calon Presiden Jusuf Kalla berjanji membantu penyediaan 1000 sapi dari New Zealand tapi janji itu tak dipenuhi.

"Panji Gumilang berani pinjam uang uang 50 miliar rupiah dari bank karena dijanjikan. Sekarang kesulitan karena utang. Itu yang memaksa Panji Gumilang memerintahkan rekrutmen besar-besaran dari NII KW 9," ungkapnya.

Proses perekrutan itu seharusnya memakan waktu berbulan-bulan dan bertahun-tahun. Sekarang, karena dililit utang, perekrutan anggota baru dipercepat karena NII mengejar "infaq".

"Ini menarik karena mereka punya konsep ada 12 pos pengadaan dana negara. Negara ini namanya NII KW 9. Yang direkrut tak hanya wajib bayar infaq tapi bayar dua kriteria dana yang harus dibayar. Sekarang harganya meningkat, semakin besar bayarannya," ucapnya.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA