Dradjad Wibowo: Walau Ibas-Aliya Punya Anak Selusin, Hatta Jadi Capres Tergantung PAN

Jumat, 29 April 2011, 01:06 WIB
Dradjad Wibowo: Walau Ibas-Aliya Punya Anak Selusin, Hatta Jadi Capres Tergantung PAN
Dradjad Wibowo
RMOL. Pertunangan Sekjen Partai Demokrat (PD) Edhie Baskoro Yudhoyono dengan putri Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa, Siti Ruby Aliya Rajasa, dinilai sebagai koalisi besar kedua partai dalam Pemilu 2014.

“Tanda-tanda zamannya sih mengarah ke koalisi PAN dan PD pada 2014,” ujar Wakil Ketua Umum PAN, Dradjad Wibowo, kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.

Namun ekonom handal ini berharap agar pertunangan ter­sebut jangan terlalu jauh dibawa pada isu politis. Apalagi hingga mempolitisasi hubungan kedua sejoli itu.

Dradjad mengungkapkan, pe­luang koalisi PAN dengan PD di pemilu 2014 akan ditentukan mekanisme internal PAN yang ditentukan dalam Ra­kernas.

“Keputusan tersebut (koalisi) akan ditentukan dalam Rakernas, intinya melalui mekanisme in­ternal PAN. PD juga mempunyai me­kanisme internal. Jadi saya ti­dak bisa mendahului keputusan Rakernas,” katanya.

Berikut kutipan selengkapnya:

Anda melihat pertunangan ini didasari isu politis?

Tidak ada sisi politisnya sama sekali dalam pertunangan ini. Jangan dipolitisasi hubungan an­tara Ibas (Edhie Baskoro Yudho­yono) dan Aliya. Per­tunangan ini tidak akan terjadi kalau keduanya tidak saling mencintai.

Artinya hubungan itu ala­miah?

Hubungan antara Ibas dan Aliya terjadi secara alami, maka tidak ada urusannya dengan poli­­tik. Karena itu, pertunangan dan per­nikahan yang akan dija­lani mereka berdua, belum tentu ber­dampak politis. Bisa ya, bisa ti­dak. Kalau­pun ada dampak poli­tis­­nya ter­hadap hubungan PAN dan PD, saya rasa itu akan terjadi secara alami pula. Kita lihat saja nanti.

Apa PAN mengambil keun­tu­ngan politik dalam pertuna­ngan ini?

Saya tidak melihat PAN meng­ambil keuntungan politik dari pertunangan ini. Buktinya, kursi kabinet dari PAN tetap propor­sional seperti mitra koalisi lain­nya. PAN tetap punya hak dan ke­wajiban yang sama dengan partai koalisi lainnya. Calon ke­pala dae­rah dari PAN dan PD juga tetap ada yang berkompetisi, ada juga yang berkoalisi.

Tapi bagaimana dengan per­pin­dahan  kader PAN ke PD?

Saya berharap oknum-oknum PD yang secara tidak etis mene­kan dan membajak kepala daerah dari PAN bisa dicegah oleh pim­pinan PD di Pusat. Ada oknum PD di salah satu provinsi yang sangat tidak etis menekan-nekan para bupati dari PAN supaya pin­dah ke PD.

Bagaimana dengan capres da­lam Pemilu 2014?

Saya rasa kalau berkoalisi tentu termasuk untuk mengusung Ca­pres dan Cawapres.

Apakah ini memuluskan lang­­kah Hatta Rajasa  maju se­bagai capres?

Yang akan memuluskan Bang Hatta sebagai capres adalah PAN. Ini terjadi bila kami mencapai double digit dalam Pemilu 2014. Jadi semuanya tergantung pada ridho Allah SWT, serta kerja ke­ras seluruh kader PAN di ba­wah kepemimpinan Bang Hatta. Biar­pun Ibas dan Aliya nanti punya anak selusin se­kalipun, kalau kader-kader PAN tidur atau asyik bertikai sendiri, ya sulit menga­jukan Bang Hatta sebagai capres.

Anda setuju ini disebut da­lam politik kekerabatan?

Yang benar, ini kekerabatan antara keluarga besar Yudhoyono dan Rajasa. Tidak lebih, tidak kurang.

Apakah tunangan ini untuk menjaga stabilitas politik in­ter­nal PAN agar tidak mengusik jalannya pemerintahan?

Pertunangan ini tidak ada hu­bungannya dengan soliditas in­ternal PAN. Sebelum pertuna­ngan Ibas-Aliya, DPP PAN sudah sangat solid. Jadi sebaik­nya kita tidak menafsirkan terlalu jauh dari pertunangan ini. Biarlah Ibas dan Aliya merajut masa depan yang bahagia, menyiapkan keluarga yang saling mencintai, sakinah, tanpa embel-embel politik apapun. [RM]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA