Tapi Sekjen PKB, Imam NahÂroÂwi, tidak merasa khawatir berÂkomÂpetisi dalam Pemilu 2014. NaÂmun hendaknya berkompetisi seÂcara fair dan sehat, sehingga tidak mencederai demokrasi.
“Partai lain jangan mengambil kesempatan dalam tikungan. MiÂsalnya PKB ada masalah interÂnal kok malah ikut campur urusan PKB, itu sangat tidak etis. Karena kami tidak pernah ikut campur urusan mereka,†ungkapnya.
Imam menandaskan apabila keder partai lain ingin mencamÂpuri masalah internal PKB, dia mengÂajak kader tersebut untuk maÂsuk ke PKB agar paham meÂngenai mekanisme internal partai tersebut.
“Masa mereka nggak punya muka sih, ikut campur masalah PKB. Saya sebagai anggota DPR ikut risih melihat tingkah mereka, sombong banget seolah-olah kita bodoh,†beber Imam.
Permasalahan di PKB, menuÂrutÂnya, seperti recall anggota mauÂpun kepindahan kadernya ke partai lain, itu merupakan internal parÂtai dan sikap PKB harus diÂhormati oleh partai lain. Untuk itu, Imam menekankan bahwa etiÂka politik harus dikedepankan oleh partai politik, sehingga terÂcipta sistem kompetisi politik yang fair.
“Apabila Pak SBY membaca beÂrita ini, beliau akan marah keÂpada Demokrat karena menarik kaÂder partai lain,†ujar anggota KoÂmisi V DPR itu.
Berikut kutipan selengkapnya;
Apa tanggapan Anda mengeÂnai kepindahan kader PKB ke Demokrat?
Ini bukan fenomena baru bagi kami, karena PKB sudah pernah meÂngalami kepindahan kader kami ke partai lain. Ini hal yang biaÂsa terjadi dan bisa terjadi pada seluruh partai. Saya melihat ada tiga penyebab. Pertama, mungkin ada niat untuk membesarkan parÂtai. Kedua, mungkin ada godaan politik dari partai lain seperti deÂmokÂrat dan ini tidak bisa dibenÂdung oleh PKB. Ketiga, mungkin ada harapan-harapan yang ada di dalam partai tersebut.
PKB akan melakukan evaluasi internal?
Kita akan melakukan evaluasi inÂternal peraturan partai kita seÂperÂti aturan rumah tangga, peÂnemÂpatan calon-calon di DPR. SeÂdang dibahas mengenai aturan sanksi moral dan politik bagi kaÂder yang pernah jadi anggota DPR atau pejabat negara dari parÂtai A kemudian pindah ke parÂtai B. Apakah kader tersebut boleh mencalonkan diri lagi di DPR atau tidak, ini harus tegas. Kalau tidak diatur akan lahir kutu loncat yang banyak, proses ini tidak baik, karena tidak memberikan contoh sikap yang santun dan etis bagi warga masyarakat, sehingga siapa pun bisa berpindah-pindah partai nantinya.
Apa yang dilakukan PKB terÂkait kepindahan kadernya?
Untuk kasus Mujib yang pinÂdah ke Demokrat belum kita baÂhas, karena secara formal dia beÂlum mengajukan surat pengunÂdurÂan diri dari PKB. Kalau beliau sudah mengirim surat, kita akan memanggilnya dan akan kita taÂnyai, apakah alasan yang menÂdasari beliau pindah partai.
PKB khawatir suaranya akan turun karena ada kadernya yang keluar?
Saya kira PKB mengalami proÂses panjang terkait penggemÂbosÂan partai, kemudian orang-orang partai lain yang menikmati. Kita sudah memetakan strategi apa yang mesti kita lakukan kedepan, tapi yakinlah sekali lagi bahwa warga PKB sudah sangat kuat deÂngan melewati tiga pemilu ini deÂngan baik-baik saja.
Akan mempengaruhi sikap PKB di koalisi pendukung pemeÂrintah?
Oh, nggak dong. Ini masalah inÂternal PKB sendiri. Hanya saja keÂpindahan kader partai adalah urusan eksistensi partai politik dan harga diri.
PKB punya harga diri, DeÂmokrat punya harga diri. Bisa saja suatu saat nanti ada kaÂder demokrat yang pindah ke PKB, tetapi kita tidak akan melaÂkuÂkan dengan cara yang tidak berÂakhlak. Kami akan memÂbeÂriÂkan pertimbangan secara nurani apabila ingin bergabung.
PKB punya cara tersendiri menjaga kesolidan partai?
Alhamdulillah kita punya traÂdisi yang selalu kita jaga. Selain silaÂlaturahim, kami juga punya amaliyah nahdiyin, istigosah, taÂrikohan, itu dilakukan oleh kader-kader PKB di seluruh pelosok taÂnah air. Tapi bagi kader PKB yang bukan NU, tradisi lokal teÂtap kami kembangkan.
Maraknya keder pindah partai meÂnandakan demokrasi kita tidak sehat?
PKB berikrar untuk mengawal demokrasi yang santun, sehat dan fair. Mari kita berkompetisi seÂcara sehat, menghormati satu saÂma lainnya. Kemudian kita meÂlaÂkukan langkah-langkah yang pro-demokrasi. Kalau kita meÂlaÂkukan hal yang negatif dalam deÂmokrasi, ujung-ujungnya akan laÂhir produk undang-undang yang negatif. [RM]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: