“Ya, wajar kalau kondisi psikoÂlogis saya sedikit terganggu, tapi kini sudah normal kembali. Sebab, teman-teman di kabinet maupun koalisi dapat mengerti sikap dan posisi kami. Jadi, kondisi psikologis saya kembali normal dan dapat melakukan aktivitas seperti biasa,’’ ujar poliÂtisi Partai Golkar itu kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta.
Berikut kutipan selengkpanya:
Bagaimana kalau reshuffle benar-benar terjadi, dan menÂteri Partai Golkar diganti?
Saya tidak tahu tentang hal itu (reshuffle). Dalam politik pelemÂparan isu atau wacana merupakan suatu hal yang wajar. Yang penÂting, saya bekerja dan berjuang untuk rakyat.
Beberapa bulan terakhir, saya keliling ke berbagai daerah untuk mengejar target 2011. Bahkan, istri saya mengatakan, saya sudah tidak tahu hari Sabtu atau Minggu kerena terus bekerja.
Apa yang Anda targetkan?
Kami menargetkan, pada 2015 Indonesia menjadi produsen periÂkanan dan kelautan terbesar di dunia. Target yang sudah tercapai saat ini adalah produksi rumput laut. Produksi kita saat ini, sudah tiga juta ton. Sekarang, saya seÂdang kampanye ke berbagai daeÂrah untuk meningkatkan target rumput laut agar menjadi lima juta ton per tahun, sehingga kita menjadi produsen rumput laut terbesar di dunia.
Banyak pihak memprediksi, hubungan Golkar dan DemoÂkrat tidak bakal solid sampai 2014, bagaimana tanggapan Anda?
Komitmen kami sudah jelas, seperti disampaikan Ketua Umum kami dalam rapat DPP Golkar belum lama ini. Beliau kembali menegaskan tiga hal. Pertama, Partai Golkar akan terus mendukung Persiden SBY dan pemerintahan saat ini, hingga akhir masa jabatannya.
Kedua, Pak Aburizal Bakrie mempersilakan seluruh kader partai, jika ingin menyumbangÂkan pikiran dan mengkritik pemeÂrintah. Namun, beliau meminta agar hal tersebut jangan menyinÂdir pribadi Pak SBY.
Ketiga, jika ada inisiatif orang per orang, ketua umum meminta hal tersebut dibawa ke partai seÂbelum dilontarkan kepada publik. Dengan demikian, saya berkeÂsimÂpulan hubungan Partai Golkar, Demokrat dan partai koalisi lainnya akan tetap baik hingga 2014. Saya berharap dan saya berdoa untuk itu.
O ya, Anda ikut saat pimpiÂnan Partai Golkar ketemu SBY, apa yang dibicarakan?
Saat menemui Dewan Pembina Partai Demokrat Pak SBY, saya menyampaikan beberapa hal. Partama, sikap Golkar menduÂkung usulan pembentukan PanÂsus Hak Angket Mafia Pajak, karena Golkar mengikuti keingiÂnan sejumlah kader Demokrat yang mendorong pembentukan pansus tersebut.
Kedua, Partai Golkar menduÂkung pembentukan pansus terÂsebut, karena ingin membenahi karut-marut persoalan pajak dan meningkatkan pernerimaan negara.
Ketiga, kenapa Partai Golkar tidak dapat menarik diri dari usulan pembentukan pansus, keÂrena kasus pajak telah diÂpoÂliÂtiÂÂsasi dan mencemarkan KeÂtua Umum Partai Golkar. Jadi, kalau Golkar menolak pembenÂtukan pansus tersebut, Golkar akan dikesankan terlibat mafia pajak. [RM]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: