“Yang terganggu kinerjanya itu berarti menteri bodoh. Masa deÂngan wacana seperti itu (reshuffle kabinet) kerjanya kendor sih,†ujarnya kepada
Rakyat Merdeka, di Plaza Senayan, Jakarta, kemarin.
Sebelumnya Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul meÂngaÂtakan, isu reshuffle kabinet telah mengganggu kinerja menÂteri. Jadi sudah saatnya Presiden SBY bersikap tegas.
“Apakah ada atau tak ada reÂshuffle kabinet perlu diungkapÂkan. Jangan dibiarkan isu ini terus bergulir,†ujarnya.
Apalagi, lanjut Ruhut, yang menyulut isu itu selalu saja dari kader-kader Partai DemoÂkrat. Ini tidaklah elok. Seakan tidak ada kekompakan di tubuh partai. SuÂdah saatnya dihentikan isu seperti ini. Biarkanlah Pak SBY yang menentukannya, jaÂngan didesak-desak.
Heru Lelono selanjutnya meÂngatakan, dengan adanya wacana reshuffle kabinet justru bagus agar para menteri bisa meÂningÂkatkan kinerjanya.
“Buktikan dengan kerja keras bahwa dia tidak pantas untuk direshuffle,’’ kata Heru Lelono.
Berikut kutipan selengkapnya:Kira-kira siapa yang akan diÂreshuffle?Lho, saya tidak tahu. Sebab, saya bukan Presiden. Tapi apapun putusan presiden nantinya, seÂbagai Staf Khusus Presiden tentu saya tetap loyal dan mendukung keputusan Presiden.
Apa Presiden sudah melakuÂkan pembicaraan terkait kabar MenÂteri ESDM Darwin Saleh akan diganti dengan Karen Agustiawan?Belum ada. Wacana itu sangat berbahaya. Sebab, itu akan meruÂgiÂkan masyarakat secara luas. Karena partner internasional dan investor selalu menilai siapa menterinya. Jadi, kalau terlalu dini membicarakan siapa yang akan direshuffle, maka investor akan menunggu siapa menteriÂnya, sehingga investasi dan kerja sama internasional akan terhamÂbat. Artinya, pembukaan lapaÂngan kerja juga terhambat.
Kira-kira kapan dilakukan reshuffle kabinet?Saya tegaskan bahwa Presiden bisa mengganti menteri kapan saja. Tidak harus menunggu, apakah Oktober 2011 (dua tahun kabinet).
Pada Kabinet Indonesia BerÂsatu (KIB )I reshuffle kabinet diÂlakukan setahun pemerintaÂhan, kenapa KIB II lama seÂkali?Ukuran lama diukur dari mana. Ini yang harus diluruskan. PadaÂhal, penilaian kinerja menteri ada dua.
Pertama, kontrak kinerjanya tidak tercapai. Penilaian kontrak kerja dilakukan UKP4 (Unit Kerja Presiden Bidang PengawaÂsan dan Pengendalian PembaÂngunan).
Jadi kalau ada raport merah, menurut saya agak keÂbangetan. Sebab, yang diÂnilai UKP4 itu adaÂlah proÂgram yang dibuat menÂteri. Jadi, suka atau tidak suka hasil UKP4 itu nggak usah diperÂdebatkan lagi. Tapi menteri itu bisa menjelaskan kenapa raport merah.
Kedua, fakta integritasnya, seÂperti tata krama, asusila, UUD 1945, PanÂcasila, dan kerja sama deÂngan keÂmenÂterian lain diÂlangÂgar. Itu yang meÂnilai PreÂsiÂden. Jadi, KIB II puÂnya tugas yang sangat berat dan sangat penÂting dari Presiden. Yakni, selain PreÂsiden menjaÂlankan RPJM (RenÂcana PemÂbangunan Jangka Menengah), Presiden juga memÂpunyai target apa yang harus dicapai sebelum 2014.
Ada kesan menteri dari parÂpol lebih loyal kepada partaiÂnya ketimbang Presiden, apa beÂnar begitu?Itu yang salah. Kenapa bertinÂdak seperti itu. Padahal, kalau sudah menjadi menteri, maka loyalitasnya kepada Presiden. Jadi, tidak boleh mendua.
Memang ada partai yang ikut dalam kekuasaan, tapi sering bertindak sebagai partai oposisi. Padahal, kadernya ada di dalam pemerintah. Nah, ini sebetulnya tidak sehat.
Apa kader partai seperti itu yang direshuffle?Itu terserah Presiden ya. SehaÂrusnya partai politik itu mawas diri. Sebab, tidak berfungsi secara benar. Jadi, kalau sikap partai politik nggak berubah, saya agak pesimis kehidupan politik bisa membaik dengan cepat.
Menurut Anda apakah reÂshuffle penting?Ya, karena ini menjadi test penÂting. Khususnya mengenai tata kenegaraan kita. Kalau sikap parÂtai politik seperti ini, saya kira perlu mengamandemen UUD 1945.
O ya, apa Anda pernah menÂdengar apresiasi Presiden terhaÂdap kinerja para menteri?Ya, saya mendengar. Kadang-kadang beliau ngomong kekeceÂwaan beliau terhadap para menÂteri. Jadi, kalau kinerja menteri tidak diperbaiki, rasanya Presiden tidak salah kalau sampai melakuÂkan perombakan. Sebab, apa yang diprogramkan sampai 2014 semuanya untuk masyarakat. Jadi, tolong diperhatikan itu.
Bisa disebutkan antara lain dari program itu?Surplus beras. Itu tidak main-main. Jadi siapapun yang terlibat di dalamnya hendaknya bekerja keras, tidak bisa cuti. Jadi, kalau target itu tercapai, maka Presiden tetap mempertahankannya.
[RM]
BERITA TERKAIT: