“Saya ingatkan komitmen Bu Mega dengan Pak Prabowo bahÂwa tahun 2014 PDI Perjuangan akan mendukung Pak Prabowo sebagai Capres,†kata Ketua DPP Partai Gerindra, Soepriyatno.
Benarkah Mega punya komitÂmen seperti itu ke Prabowo sebeÂlum memutuskan duet di Pilres 2009? Orang dekat Mega yang juga ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait memastikan tak ada komitÂmen seperti itu.
“Nggak ada komitmen seperti itu,†kata Maruarar kepada
RakÂyat Merdeka, tadi malam. BeriÂkut wawancara lengkap dengan putra politisi senior PDIP Sabam Sirait ini:
Sewaktu Pilpres 2009, berÂnarÂkah ada komitmen Mega baÂkal menyerahkan kursi caÂpres 2014 ke Prabowo?Saya sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan dua periode, ya harus berbicara dalam konteks organiÂsasi, bukan dalam konteks priÂbadi. Artinya sebagai Ketua DPP dari periode 2005-2010 kemuÂdian 2010 sekarang sampai 2015, saya tidak pernah mengetahui, tidak pernah melihat dan menÂdengar dalam rapat partai dengan keputusan partai kami ada soal itu (Megawati mendukung Prabowo di 2014). Apakah dalam AD/ART, apakah dalam teks pertimÂbangan partai dan apapun yang dalam keputusan partai kami, saya tidak tahu. Saya bicara sebaÂgai Ketua DPP ya, sebagai orgaÂniÂsasi saya tidak tahu ada urusan-urusan yang seperti itu.
Jadi sama sekali tidak tahu kaÂlau ada komitmen Mega unÂtuk dukung Prabowo di 2014?Artinya tidak pernah dibahas dalam partai, dan tidak ada keÂputusan formal seperti itu. Saya sebagai orang partai, ya itu saja.
Masalahnya, Gerindra meÂrasa Mega pernah berkomitÂmen untuk mendukung PraÂbowo 2014?Saya tidak pernah membaÂhasÂnya, tidak pernah mendengar dalam keputusan partai seperti itu. Partai kita kan jelas, AD/ART jelas, keputusan-keputuÂsanÂnya jelas dan tersosialisasiÂkan dengan baik.
Bagaimana Anda menyikapi sikap Gerindra yang ngotot meÂminta Mega menepati koÂmitmen di 2014?Ya silakan saja. Saya kan menÂjaÂwabnya sebagai orang organiÂsasi dan tidak mencampuri panÂdangan yang lain. Tapi yang pasti sebagai Ketua Dewan PimÂpinan Pusat dua periode dari 2005-2010 dan lanjut sampai seÂkarang, saya tidak pernah menÂdengar kepuÂtusan partai yang seperti itu.
Sekarang soal capres PDIP. Belakangan ini, Taufik Kiemas menyatakan bahwa capres menÂdatang harus orang muda. Apakah ini menandakan bahÂwa PDIP tidak akan mencaÂpresÂkan Mega lagi pada 2014?Kalau menurut saya begini, kita ini tidak pernah memperÂsoalkan soal tua muda. Artinya yang penting dia sehat, tidak punya masalah hukum, dan paling penting memenuhi syarat-syarat sebagai calon presiden sebagaimana yang ditetapkan dalam UUD 1945. Dan kalau bicara soal Ibu Mega, jelas hasil survei terakhir Indo Barometer bulan September 2010, Ibu Mega yang paling tinggi. Dan kalau bicara PDI Perjuangan, jelas daÂlam kongres terakhir PDI PerÂjuangan di Bali, April lalu, Ibu Megawati formatur tunggal. Artinya dia didukung penuh oleh kader PDI Perjuangan se-IndoÂnesia. Bicara soal semangat dan kesehatan, saya pikir semangat Ibu Mega sangat tinggi, kesehaÂtannya sangat sehat dan itu menÂdapat apresiasi dari berbagai pihak karena ketangguhannya seÂbagai pemimpin politik di negara kita.
Berarti sangat terbuka peÂluang Mega kembalu capres 2014?Artinya, saya sudah sampaikan alasan-alasan yang pasti. PertaÂma, dari internal dia Ketua Umum dan formatur tunggal. Berarti di internal partai sangat solid mendukung dia. Ini bicara soal grass root PDI Perjuangan yang ada di 500 kabupaten/kota. Kemudian dari hasil survei yang dikeluarkan dari Indobarometer milik Qodari, jelas dia yang teratas. Tentu ini akan menjadi pertimbangan. Dukungan dari partai, dengan menjabat ketua umum, yang minta dia kembali menjadi ketua umum kan bukan kemauan dia, tapi kemauan kita. Kenapa, karena dia yang kita dukung dan kita percaya untuk memimpin partai kita. Ketiga, dia sangat sehat, dan keempat sangat bersemangat.
Jadi tidak terlalu tua untuk kembali memimpin RI pada 2014?Tahun lalu 2010, saya menÂdampingi beliau kampanye ke Sumatera, Sulawesi, Papua, Jawa dan Bali, dia masih sangat sehat.
Berarti Anda sangat yakin Ibu Mega bisa menandingi poÂpularitas dan elektabilitas caÂpres lain seperti Ani YudhoÂyono, Aburizal Bakrie dan Hatta Rajasa?Dari survei kami kan Ibu Mega yang paling tinggi.
Dan Ibu Ani Yudhoyoni, Hatta Rajasa, Aburizal Bakrie, Anas Urbaningrum, adalah orang yang disruvei juga dan surveinya di bawah Ibu Mega.
Kapan kepastian Mega akan kembali menjadi capres 2014 dari PDI Perjuangan?Pemilu masih jauh, justru itu partai belum memutuskan. Tentu berproses. Ya kita sekarang konÂsentrasi menyelesaikan masalah bangsa-lah terutama masalah kemiskinan, ekonomi, dan pengangguran.
Bagaimana kalau Ibu Mega tidak mau dicalonkan lagi pada 2014?Ya tentunya itu sangat kita horÂmati, apapun keputusan beliau. Tapi yang saya sampaikan tadi adalah fakta-fakta. Dan meÂnyangÂkut survei itu fakta, karena yang lakukan survei adalah lemÂbaga independen. MenyangÂkut kongres, itu juga adalah fakta bahwa dia formatur tunggal yang didukung bulat oleh PDI PerÂjuangan. Soal kesehatan juga adaÂÂÂlah fakta, dia sangat sehat, semangat juga tinggi. PengÂharÂgaan-penghargaan dari berbagai kalangan juga meÂnunjukkan dia banyak diapreÂsiasi. Jadi lima poin yang saya sampaikan itu adalah fakta. Dan jangan lupa, sewaktu menjadi Presiden, dia mampu membuat pemilu yang sangat demokratis dan berkualitas pada 2004, waÂlauÂpun saat itu dia tidak terpilih kembali menjadi preÂsiden.
Apa ada calon alternatif di PDIP yang cocok selain MegaÂwati pada 2014?Pendapat saya itu saja. PenÂdapat saya yang lima poin itu.
[RM]
BERITA TERKAIT: