Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono, mengatakan letusan kedua lebih rendah dari letusan pertama pada pukul 04.38 WIB. "Letusan kedua kami tidak mencatat ketinggian abu vulkanik karena kondisi gunung berkabut," jelasnya.
Saat ini, ujar Surono, Gunung Sinabung tengah diselimuti kabut, sehingga pengamatan terhalang. Surono juga mengaku belum mengetahui berapa jumlah gempa vulkanik dan letusan sejak pagi hingga Jumat sore.
Surono mengungkapkan, sejak Kamis kemarin (2/9) Gunung Sinabung menunjukkan gejala akan meletus.
"Intensitas hembusan (keluarnya asap) lebih rendah. Tapi intensitas gempa vulkaniknya meningkat." Saat letusan pertama pada 04.38 WIB hingga 04.51 WIB, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menilai ketinggian abu vulkanik yang disemburkan dari kawah Gunung Sinabung mencapai 3.000 meter. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: