Kemungkinan besar, gangguan psikologis diderita akibat keadaan tak menenu dalam sepekan terakhir sejak letusan pertama pekan lalu (Jumat, 29/8).
Menurut petugas PMI Sumatera Utara Ari Armawan yang dihubungi beberapa saat lalu, pengungsi dengan gangguan psikologis atau trauma jumlahnya lebih besar dari pengungsi dengan gangguan pernafasan akibat kualitas udara yang memburuk pasca letusan pertama pekan lalu.
Ari juga mengatakan, bahwa jumlah pengungsi sempat berkurang dalam beberapa hari terakhir karena aktivis Gunung Sinabung melemah. Namun, setelah letusan tadi pagi masyarakat di sekitar Gunung Sinabung kembali mendatangi titik-titik pengungsian. Belum ada catatan resmi mengenai jumlah pengungsi sejak tadi pagi. Namun diperkirakan sama seperti sebelumnya, sekitar 28.000 jiwa.
Hari ini (Jumat. 3/9), masih sebut Ari, PMI akan membagikan sejumlah barang untuk pengungsi di tiga tempat pengungsian di Kabanjahe. Adapun barang yang hendak dibagikan adalah air mineral, selimut, hygiene kit dan tikar. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: