Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Korupsi dan Koruptor: Fenomena Mengkhawatirkan di Pilkada Serentak 2024

OLEH: YUNI R LEVESQUE*

Rabu, 07 Agustus 2024, 12:41 WIB
Korupsi dan Koruptor: Fenomena Mengkhawatirkan di Pilkada Serentak 2024
Ilustrasi surat suara/Ist
KORUPSI telah lama menjadi masalah kronis di Indonesia. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantasnya, kenyataannya menunjukkan bahwa fenomena ini masih terus terjadi.

Lebih memprihatinkan lagi, pejabat atau individu yang terlibat, bahkan yang telah dipidana karena kasus korupsi, masih dapat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif atau kepala daerah.

Hal ini mengundang kekhawatiran dari berbagai kalangan, termasuk Komunitas MissJune Cultural Center di Blitar. Sebagai bagian dari jaringan Indonesia Corruption Watch (ICW) di Blitar, kami merasa perlu untuk menyuarakan keprihatinan kami terhadap praktik politik uang yang masih marak terjadi, bahkan semakin parah dalam Pilkada Serentak 2024 ini.

Praktik Politik Uang yang Mengkhawatirkan

Pilkada Serentak 2024 menjadi salah satu ajang yang menunjukkan betapa parahnya praktik politik uang di Indonesia. Calon-calon yang seharusnya memimpin daerah dengan integritas tinggi, justru terjebak dalam praktik-praktik merusak demokrasi.

Masyarakat, yang seharusnya memilih berdasarkan visi dan misi calon, sering kali terpengaruh oleh iming-iming uang yang diberikan oleh para calon tidak bertanggung jawab.

Peran Masyarakat dalam Memberantas Korupsi

Pemberantasan korupsi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan lembaga penegak hukum, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Komunitas MissJune Cultural Center berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui pendidikan dan diskusi mengenai bahaya korupsi dan pentingnya memilih pemimpin bersih dan berintegritas.

Kami percaya bahwa melalui upaya bersama, kita dapat menciptakan lingkungan politik yang lebih sehat dan bebas dari korupsi. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih kritis dan selektif dalam memilih pemimpin, serta tidak terpengaruh oleh praktik politik uang yang merusak demokrasi.

Harapan untuk Masa Depan

Kami berharap bahwa dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, praktik korupsi dan politik uang dapat diminimalisir. Pilkada Serentak 2024 seharusnya menjadi momentum untuk memperbaiki sistem politik kita, bukan malah memperparah kondisi yang sudah ada.

Dengan ini, Komunitas MissJune Cultural Center di Blitar mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama melawan korupsi dan memilih pemimpin yang benar-benar memiliki komitmen untuk membangun Indonesia yang lebih baik.rmol news logo article

*Pendiri dan Ketua Komunitas MissJune Cultural Center Blitar (Bagian dari Jaringan ICW)
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA