Itu ide bodoh dan mencurigakan karena selain sia sia pastilah hanya akan dinikmati oleh pemain-pemain tertentu. Mengambil kesempatan dalam kesempitan atau kesulitan.
Itu gaya yg mau meniru Skandal BLBI atau ala Bank Century yg ternyata sia sia dan uang rakyat hilang percuma. Dinikmati oleh Penjahat Ekonomi dengan beban negara.
Jangan Pemerintah terperosok lagi.
Dalam situasi luar biasa ini, diluar negeri juga tidak ada ide gila atau bodoh seperti buy back saham ini. Biarlah para pemain saham atau kelompok elit itu sendiri yg menikmati untung rugi di Bursa Efek. Itu sudah mainan mereka. Mereka paham betul risiko di pasar saham atau pasar uang.
Lebih baik dananya dipakai utk memerangi wabah corona secara langsung. Atau untuk menambah BPJS Kesehatan yang tentunya akan meningkat karena Virus Corona.
Semoga Bapak Presiden tidak terkena bujuk rayu racun elit itu tapi langsung menolong rakyat dg mendayagunakan semua resources yang ada utk menyelamatkan nyawa rakyat kecil baik dari virus ini maupun dari penghasilan mereka yg terpuruk karena Covid-19.
Ingat ada 115 Juta rakyat Indonesia yg rentan miskin, dan mereka akan benar benar jatuh miskin bila tidak segera tertolong.
Bila mereka yang diambang batas kemiskinan ini jatuh miskin, maka akan menambah jumlah orang miskin di Indonesia yg masih hampir 10 persen atau 27 juta. Dengan angka 115 juta tadi berarti angka kemiskinan akan 142 juta orang atau diatas 50 persen penduduk Indonesia.
Tentu ini yang harus dicegah, bukan turunnya IHSG yang sedang mendunia.
Penulis adalah mantan Menteri Keuangan RI
BERITA TERKAIT: