Demikian pula yang dilakukan pendiri Natural Cooking Club (NCC) yang sudah memiliki member jutaan orang itu.
Setelah uji coba kursus memasak secara
live interaktif menggunakan
webinar, Fatmah akhirnya membuka kursus
online dua kali sebulan. Kursus ini untuk melayani siswa-siswanya yang berada di luar Jakarta, khususnya di luar Jawa dan luar negeri.
Kursus yang dimulai 5 Agustus 2019 itu bekerja sama dengan Sekolah Wira.
Agar berbeda dengan kursus regular, kursus
online Ibu Fatmah ini akan fokus pada tema “kuliner untuk bisnisâ€. Artinya, resep yang diajarkan selain bisa untuk konsumsi di rumah juga bisa sebagai modal membuka usaha.
Rupanya sudah terjadi pergeseran motif mengikuti kursus kuliner, dari hobi menjadi bisnis. Resep-resep untuk bisnis lebih disukai ketimbang resep kuliner hobi.
Selain motif, yang juga mengalami pergeseran adalah resep-resepnya. Dalam beberapa tahun belakangan ini, resep-resep masakan Jepang dan Korea semakin disukai. Hal ini wajar karena kelompok milenials merupakan pasar yang besar.
Tema tanggal 5 dan 19 Agustus, misalnya, Fatmah akan mengajar membuat menu yang bisa disimpan dalam bentuk beku atau
frozen food. Resepnya:
Chicken Karaage.
Bagi yang belum familiar dengan resep ini, bayangkan saja menu
fried chicken produksi KFC atau MCD.
Chicken Karaage disebut juga resep KFC ala Jepang.
Selain bisa untuk stok menu di rumah, masakan
frozen food chicken karaage bisa dipasarkan ke berbagai mini market dan kantin-kantin sekolah, kantin kampus, kantin kantor, kafe, apartemen dan warung makan di sekitar kos-kosan.
Membuat masakan
frozen food ini mudah dan bisa dikerjakan pada hari libur seperti Sabtu atau Minggu. Alat-alatnya sederhana. Bahan-bahannya mudah didapat. Pasarnya juga sangat besar, khususnya di kawasan perkotaan yang warganya sibuk kerja.
Untuk kursus menu lain yang bukan untuk bisnis tetap bisa diikuti secara
offline di dapur masak NCC.
Melihat antusias masyarakat, pada September 2019, jadwal kursus kuliner
online bersama Fatmah Bahalwan akan dirutinkan seminggu sekali.
Selalu berinovasi dan tidak cepat puas dengan pencapaian saat ini. Itulah pesan moral dari kisah kursus kuliner Fatmah Bahalwan.