Menyoal Nama Kereta Api

Minggu, 04 September 2011, 09:33 WIB
SUDAH lama PT KAI memberi nama kepada rangkaian kereta api dan itu tertulis di sisi gerbong (tidak semua gerbong). Antara lain KA Argo Lawu, KA Bima,  KA Malabar, KA Dhoho, KA Senja Utama, KA Gaya Baru, KA Bangunkarta, KA Bromo Anggrek dan sebagainya. Nama-nama tersebut biasanya diinspirasikan dari nama kota asal pemberangkatan dan nama kota tujuan akhir kereta api.

Sayang, dari sudut ilmu komunikasi, nama-nama kereta api tersebut belum informatif. Sebagian calon penumpang masih banyak yang belum tahu, nama-nama kereta api tersebut untuk kereta api jurusan akhir ke mana. Sehingga yang terjadi masih banyak calon penumpang yang selalu bertanya. Misalnya, kalau mau ke Cirebon, naik kereta api apa,ya? Kalau mau ke Yogyakarta, naik kereta api apa,ya?

Oleh karena itu saya mengusulkan agar PT KAI melengkapi nama kereta apinya dengan nama kota asal, kota antara dan nama kota tujuan akhir kereta api. Misalnya, KA Gumarang di bawahnya ditulis “Jakarta-Semarang-Surabaya pp” atau bisa disingkat “JKT-SMR-SBY pp”. Nama kereta api dan nama kota asal, nama kota antara dan nama kota tujuan akhir tersebut sebaiknya ditulis di semua sisi gerbong kereta api. Dengan demikian nama-nama kereta api menjadi lebih informatif. Sekitar 1990-an saya pernah mengusulkan nama-nama halte bus di Jakarta. Itu telah menjadi kenyataan sehingga lebih bersifat informatif.


Hariyanto Imadha
BSD Nusaloka Sektor XIV-5
Jk.Bintan 2 Blok S-1
Tangerang Selatan

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA