MASIH ditemukannya oknum prajurit TNI dan Polri yang berperilaku indisipliner dan tidak proporsional terutama dalam menyikapi kesalahpahaman, tidak jarang mengakibatkan terjadinya benturan di lapangan.
Selain merugikan personel, juga dapat memperburuk citra institusi. Dimasa mendatang, kedua pihak harus selalu mengedepankan koordinasi dan keterpaduan antara TNI dengan Polri. Dengan demikian, tidak ada satupun unsur dan pihak tertentu yang mampu mengadu domba TNI dengan Polri.
Ini harus dilakukan mengingat masalah yang dihadapi aparat keamanan dan pertahanan Negara kini semakin kompleks dan sulit diprediksi. Sikap profesionalisme dalam menangani setiap konflik yang terjadi, termasuk masalah aksi terorisme, radikalisme dan pembangkangan hukum perlu dikedepankan.
Jangan mau diadu domba oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan TNI dan Polri kompak. Para unsur pimpinannya diharapkan juga selalu meningkatkan pembinaan satuan dan pengendalian anggota secara terus menerus dengan mengedepankan keteladanan dan pengayoman.
Unsur pimpinan hendaknya juga memahami aspirasi bawahan atau anggota, peduli dan membantu menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi secara persuasif dan edukatif.
Eddy HutagaolMuara Bahari Tanjung Priok, Jakut081310719***[email protected]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.