Saya sangat mencintai ACC tempat saya bekerja tetapi mengapa perusahaan dan sekelompok orang di dalamnya memperlakukan saya seperti ini, menuduh saya seolah-olah saya telah melakukan tindakan pidana dan meminta saya mengundurkan diri dan akan melaporkan saya ke polisi jika saya tidak mengundurkan diri dengan sukarela.
Saya yakin Bapak Djoni adalah orang yang bijaksana, adil dan tegas. Tidak mungkin seorang Dirut tega melakukan ini semua. Saya sudah dizalimi oleh atasan, HRD dan pimpinan, apa yang mereka lakukan kepada saya adalah satu ancaman dan intimidasi terhadap saya. Akibat dari semua ini saya mengalami keguguran, saya harus hidup terpisah dari anak saya.
Bagi saya ini adalah penyiksaan pelan-pelan yang diberikan kepada saya.
Tidak seharusnya perusahaan melakukan ini kepada saya, bahkan proses di Disnaker yang timpang membuat tambah penderitaan saya. Karena penganiayaan moril berkepanjangan yang saya terima sejak Januari 2010 hingga saat ini sampai saya harus mengalami keguguran dan kehilangan calon bayi saya membuat hati dan perasaan saya sebagai seorang Ibu sangat terluka dan kecewa kepada ACC yang menyebabkan semua ini terjadi.
Semua penderitaan dan penyiksaan ini sudah sangat berdampak buruk terhadap kehidupan saya. Saya meminta perlindungan kepada kepolisian tetapi tidak mendapat tanggapan dan respon yang baik. Saya juga sudah meminta perlindungan kepada Komnas HAM, Komnas HAM Perempuan dan Ibu Rieke Diah Pitaloka di DPR RI Komisi IX. Begitu besar pengorbanan moril dan materil yang saya tanggung untuk mendapatkan keadilan dalam masalah ini. Hanya ini satu-satunya cara untuk saya dapat bertemu dengan Bapak.
< SEBELUMNYA
BERIKUTNYA >
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.