Menurut laporan Sekretariat Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, rapat berfokus pada pembahasan penanganan bencana di Sumatra serta kesiapan menghadapi liburan akhir tahun.
Terkait penanganan pascabencana, Presiden disebut mendorong percepatan pembangunan hunian sementara dan tetap untuk korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Pembangunan hunian sementara dan hunian tetap untuk seluruh warga terdampak bencana di Sumatra. Presiden ingin secepat mungkin segera selesai terbangun,” jelasnya.
Tidak sampai di situ, Presiden juga menginstruksikan penambahan alat berat dan fasilitas dasar untuk menunjang kehidupan para pengungsi.
“Penambahan secara maksimal alat berat dan truk air minum, persediaan air bersih, serta toilet portabel, terutama di lokasi yang paling terdampak,” tulis Seskab.
Untuk menghadapi periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Prabowo mengeluarkan sejumlah kebijakan, khususnya pemberian insentif transportasi untuk mendukung mobilisasi warga.
"Pemberian insentif terhadap beberapa sektor untuk kelancaran liburan akhir tahun, terutama pengurangan harga secara signifikan untuk tarif jalan tol, tiket pesawat terbang, kereta api, kapal laut, serta fasilitas publik lainnya," tandas Teddy.
BERITA TERKAIT: