Penegasan ini disampaikan Sekretaris Utama (Sestama) BNN Tantan Sulistyana, yang turut menjabat sebagai Ketua Pelaksana Reformasi Birokrasi.
Menurutnya, hasil evaluasi menunjukkan tren realisasi rencana aksi dari Triwulan I hingga IV masih berada di bawah target yang ditetapkan.
“Sampai dengan saat ini tingkat pencapaian rencana aksi baru mencapai 99,21 persen,” tutur Tantan dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Sabtu, 6 Desember 2025.
Terlepas dari itu, iia mengurai bahwa BNN telah menyusun reformasi birokrasi tematik baru sebagai penguatan arah kebijakan.
Di antaranya, peningkatan investasi melalui perizinan ekspor-impor prekursor nonfarmasi, peningkatan kualitas akses layanan kesehatan, hingga akses dan mutu pendidikan melalui diversifikasi kurikulum antinarkoba di satuan pendidikan.
Evaluasi turut menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, seperti percepatan pelaksanaan rencana aksi, penguatan koordinasi dengan kementerian/lembaga mitra, serta perbaikan capaian pelaksanaan.
“Dengan menjalankan seluruh rekomendasi tersebut, Saya yakin kami dapat memperbaiki capaian yang masih di bawah target dan memperkuat pelaksanaan reformasi yang lebih berdampak pada masyarakat,” tegasnya.
BERITA TERKAIT: