Hal itu disampaikan Kepala BRIN, Arif Satria, usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 24 November 2025.
Arif menjelaskan, Presiden memberi penekanan bahwa ketahanan pangan tidak boleh hanya bertumpu pada beras dan jagung, melainkan juga swasembada protein.
Presiden menilai penguatan produksi protein dari laut dan darat penting dilakukan, termasuk melalui peningkatan kapasitas riset perikanan.
“Sehingga budidaya laut, budidaya darat ini harus terus digenjot untuk bisa memenuhi kebutuhan domestik, juga memenuhi kebutuhan ekspor, dan yang penting lagi adalah perikanan tangkap," paparnya.
Untuk itu BRIN berencana membangun Pusat Penelitian Perikanan Tangkap guna mendorong peningkatan produksi protein nasional.
"Insyaallah kami akan segera membentuk Pusat Penelitian Perikanan Tangkap untuk bisa menunjang target peningkatan produksi untuk protein ini,” kata Arif.
Sementara itu di sektor alutsista, Arif menyebut sejumlah inovasi BRIN telah siap didorong ke tahap produksi. Mulai dari pesawat N219 dan pesawat Amfibi yang bekerja sama dengan PTDI hingga penguatan sektor alutsista dengan PT Pindad.
“Saya kira Maung yang sudah diproduksi oleh Pindad ini terus akan diperkuat R&D-nya” tambah Arif.
BERITA TERKAIT: