Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati, mengatakan Rakornas digelar untuk menyamakan langkah dan arah organisasi ke depan.
“Rakornas ini menjadi sarana koordinasi dan penyamaan persepsi dalam mendukung program pemerintah agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa,” ujarnya lewat keterangan resminya, Selasa, 4 November 2025.
Dalam hasil Rakornas, Vox Point menegaskan lima poin sikap utama, antara lain tetap menjunjung tinggi Pancasila, NKRI, dan UUD 1945, mendukung program Asta Cita Pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming secara kritis dan konstruktif serta berkomitmen memperkuat kerja sama lintas ormas dan memperkokoh kesatuan nasional.
Selain itu, Rakornas menghasilkan sejumlah keputusan penting melalui tiga komisi, mulai dari penyempurnaan AD/ART, penetapan program kerja nasional, hingga strategi pendanaan mandiri berbasis partisipasi umat.
Program prioritas Vox Point ke depan meliputi pendidikan politik berbasis nilai, literasi demokrasi, penguatan jejaring publik, serta pemberdayaan sosial-ekonomi bagi umat Katolik.
Acara juga dihadiri Menteri Agama Nasaruddin Umar yang menilai Vox Point sebagai ormas perekat bangsa.
“Vox Point bukan sekadar organisasi, tapi gerakan moral dan kebangsaan yang berakar pada iman Katolik dan nilai Pancasila,” kata Nasaruddin.
Imam besar Masjid Istiqlal Jakarta itu berharap Vox Point terus hadir sebagai penyejuk di tengah maraknya intoleransi dan disinformasi.
“Saya percaya di bawah kepemimpinan Bapak Yohanes Handoyo, Vox Point akan semakin kokoh memperjuangkan nilai keindonesiaan,” ujarnya.
Yohanes Handojo menambahkan, Vox Point akan fokus memperkuat peran umat Katolik dalam pendidikan politik dan pengabdian kebangsaan.
“Kita ingin umat Katolik menjadi pelopor dalam politik yang beretika dan pemerintahan yang baik,” tutupnya.
Rakornas ke-2 Vox Point Indonesia ditutup dengan Dialog Nasional bertema “Peran Organisasi Masyarakat dalam Memperkuat Partisipasi Publik dan Ketahanan Sosial Bangsa.”
BERITA TERKAIT: