Kegiatan yang berlangsung di Holiday Inn Pasteur Kota Bandung selama tiga hari dari 29-31 Oktober 2025 itu, wadah pembelajaran, pendampingan, sekaligus ajang mempertemukan para pegiat ekonomi kreatif dengan berbagai lembaga keuangan syariah guna membuka akses pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan.
"Melalui program ini, kami mendorong para pegiat ekraf untuk mendapatkan pendampingan sekaligus pembiayaan berbasis syariah," ujar Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya dalam keterangan tertulis, Rabu 29 Oktober 2025.
Kepala Sub Direktorat Pengembangan Skema Pembiayaan, Pendanaan, dan Investasi, Helmi Suhendry, dalam laporannya menyampaikan bahwa total terdapat 1.471 pegiat ekonomi kreatif yang mendaftar melalui website.
Namun, setelah dilakukan kurasi diperoleh 50 pegiat ekraf yang berhak mengikuti bootcamp dan pitching ICEFF 2025 di Bandung.
“Setelah melalui berbagai tahapan dari pendaftaran hingga kurasi, para peserta yang dinyatakan lolos berhak mengikuti bootcamp dan pitching untuk mendapatkan edukasi dan kesempatan pitching di hadapan lembaga keuangan syariah,” ujar Helmi.
Pada kegiatan ini, Kementerian Ekonomi Kreatif melibatkan lembaga keuangan syariah dari bank maupun non bank sebagai sumber pembiayaan bagi para pegiat ekonomi kreatif untuk meningkatkan kapasitas usahanya.
Selain mendapatkan kesempatan untuk pitching di hadapan lembaga keuangan syariah, para pegiat ekonomi kreatif juga akan mendapatkan materi terkait Akses Pendanaan dan Pembiayaan Ekraf oleh Direktur Pengembangan Akses Pendanaan, Pembiayaan, dan Investasi, Anggara Hayun Anujuprana.
Pemateri selanjutnya diberikan Shindy Purnamasari, CEO Young Entrepreneur Academy, terkait 7 Elemen Fondasi Bisnis serta materi terkait 5 Cara Menaikkan Profit, Integrated Marketing, dan Ekosistem Bisnis yang akan diberikan Jaya Setiabudi, Founder YEA dan Yukbisnis Indonesia.
BERITA TERKAIT: