Pasalnya, di saat kasus tersebut bergulir, Dedi Mulyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik air kemasan merek Aqua di Subang, Jawa Barat yang kemudian viral.
“Kasus dana mengendap di bank dan kas daera? terkesan tenggelam oleh isu Aqua di Subang,” kata pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga kepada
RMOL, Jumat 24 Oktober 2025.
Terlebih, kata Jamiluddin, isu Aqua belum terbukti bahwa airnya berasal dari sumber sumur bor.
“Apakah kasus Aqua di Subang sengaja dilontarkan untuk menutupi isu mengendapnya dana milik Pemda di bank dan kas daerah?” kata Jamiluddin.
Sebab, di saat bersamaan, ada indikasi isu dana milik Pemda Jabar yang mengendap di bank dan kas daerah menjadi menurun setelah kasus Aqua di Subang mencuat.
“Padahal persoalan dana daerah mengendap tak kalah pentingnya dengan kasus Aqua di Subang. Sebab, dana tersebut menyangkut pembangunan daerah,” pungkas Jamiluddin.
BERITA TERKAIT: