Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah menjelaskan Aqua memiliki perwakilan di berbagai daerah, sehingga sumber air berasal dari air tanah yang berbeda daerah.
"Jadi untuk memastikan kebenaran informasi itu dan sekaligus menjadi entry point bagi investigasi di tempat lain," ujar Trubus kepada
RMOL di Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2025.
Menurutnya, ketidaktepatan isi iklan Aqua dengan fakta yang ditemukan di lapangan, merupakan objek penyelidikan yang harus segera dilakukan.
"Artinya, perusahaan-perusahaan Aqua kan mempunyai tidak hanya di satu tempat, di banyak tempat juga. Sehingga menurut saya ini perlu dilakukan," tuturnya.
Lebih dari itu, Trubus memandang persoalan Aqua sengaja digelindingkan hanya karena permainan bisnis yang dilakukan oleh pesaing, sehingga akan ada persaingan usaha yang tidak sehat.
"Karena jangan sampai kemudian ini hanya perang opini atau perang sesama industri air minum," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: