Pemerintah Siapkan Bantuan Pangan Rp200 Miliar Hingga Pelatihan Petani Palestina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 09 Oktober 2025, 21:27 WIB
Pemerintah Siapkan Bantuan Pangan Rp200 Miliar Hingga Pelatihan Petani Palestina
Direktur Utama Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI), Dalyono. (Foto: RMOL/Alifia Dwi Ramandhita)
rmol news logo Pemerintah Indonesia menyiapkan bantuan pangan senilai Rp200 miliar untuk masyarakat Palestina. 

Direktur Utama Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI), Dalyono, mengatakan bantuan tersebut menjadi bentuk komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam mendukung bantuan kemanusiaan di wilayah yang dilanda krisis tersebut.

Ia mengatakan bantuan ini akan disalurkan melalui kerja sama dengan World Food Programme (WFP), mengingat Indonesia tidak dapat menyalurkannya secara langsung ke wilayah Palestina.

“Nilai bantuannya cukup besar. Bantuannya mencapai sekitar 12 juta Dolar AS atau sekitar Rp200 miliar,” ujar Dalyono di Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Dalyono menuturkan, bantuan tersebut akan diberikan dalam tiga bentuk: dukungan untuk dapur umum , suplemen kesehatan berbasis cair bagi ibu hamil dan anak-anak, serta biskuit berenergi tinggi untuk masyarakat terdampak di Gaza. Saat ini, proses penyaluran bantuan tengah difinalisasi bersama WFP.

“Ini merupakan salah satu wujud komitmen Presiden untuk memberikan perhatian besar kepada Palestina,” tegas Dalyono.

Selain bantuan pangan, pemerintah juga menyalurkan dukungan teknis bagi sektor pertanian di wilayah Tepi Barat yang relatif lebih stabil namun menghadapi kendala dalam produksi alpukat.

Melalui kerja sama Kementerian Pertanian dan Japan International Cooperation Agency (JICA), Indonesia akan memberikan pelatihan bagi petani Palestina agar mampu meningkatkan kapasitas produksi, pengolahan, dan pemasaran alpukat.

“Nilainya tidak begitu besar, total sekitar Rp2 miliar. Sekitar Rp1 miliar ditanggung oleh JICA dengan mendatangkan peserta ke Indonesia,” terang Dalyono.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA