Pertemuan itu menyusul perintah Presiden Prabowo Subianto kepada Cak Imin untuk membahas upaya peningkatan standar pondok pesantren di Indonesia, pasca tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Jawa Timur, ambruk.
"Hari ini kita akan membahas pembangunan pondok pesantren yang belum memenuhi standar. Kita tahu bahwa pesantren kita ini jumlahnya 40 ribuan lebih," kata Cak Imin.
Menurutnya, mayoritas santri di pondok pesantren berasal dari kelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan rendah.
"Yang harus jujur diakui semuanya dalam posisi yang terbatas, santrinya rata-rata dari desa. Itu memang tradisinya pesantren ya, yang membuat lembaga pendidikan yang sangat terbatas," kata Ketua Umum PKB ini.
Cak Imin lantas mengungkapkan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) memiliki direktorat khusus yang menangani urusan pesantren. Sehingga, data dan pemetaan pesantren akan terus diperbarui sebagai dasar pengambilan kebijakan.
"Nanti update itulah yang akan menjadi bahan kita bersama kementerian lain dalam melaksanakan langkah-langkah cepat penanggulangan kerawanan-kerawanan," kata Cak Imin.
BERITA TERKAIT: