Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban serta seluruh civitas pesantren yang terdampak musibah ini.
Menurut laporan, lebih dari seratus orang berhasil dievakuasi, sementara sekitar 38 orang masih diduga terjebak di reruntuhan bangunan.
“Angka ini sangat memprihatinkan. Kita berharap proses evakuasi bisa berlangsung cepat dan semua korban segera ditemukan,” kata Maman kepada wartawan di Jakarta, Selasa 30 September 2025.
Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB itu menegaskan, keselamatan manusia harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan lembaga pendidikan, terlebih pondok pesantren.
"Tidak boleh ada kompromi terhadap standar konstruksi dan pengawasan teknis. Nyawa para santri dan pekerja tidak bisa dipertaruhkan," katanya.
Kiai Maman juga menilai runtuhnya bangunan saat pengecoran lantai empat menunjukkan adanya dugaan kelalaian dalam perencanaan maupun pelaksanaan proyek.
Karena itu, ia mendesak aparat penegak hukum bersama instansi terkait, mulai dari kepolisian hingga Dinas PUPR, segera mengusut tuntas penyebab ambruknya bangunan tersebut.
“Siapapun yang lalai, baik kontraktor, pengawas, maupun pihak lain yang bertanggung jawab, harus diperiksa dan diberi sanksi sesuai aturan hukum,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: