Keputusan tersebut merupakan hasil peninjauan ulang Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah terhadap data astronomis global serta validasi parameter Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).
“1 Ramadan 1447 Hijriah jatuh pada Rabu Legi, 18 Februari 2026 M,” demikian bunyi Maklumat No. 01/MLM/I.1/B/2025 tentang Penyesuaian Penetapan 1 Ramadan 1447 Hijriah dikutip redaksi pada Kamis, 25 September 2025.
Penetapan ini sekaligus memperbarui data kalender cetak sebelumnya yang mencantumkan awal Ramadan 1447 Hijriah pada 19 Februari 2026. PP Muhammadiyah juga menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1447 H jatuh pada Jumat, 20 Maret 2026.
Dalam penetapan awal Ramadan dan awal Syawal ini, Muhammadiyah mengacu dua parameter utama, yakni Keputusan Tanfidz Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 86/???/1.0/?/2025 dan hasil Muktamar Turki 2016.
Salah satu syaratnya, yaitu ketinggian bulan minimal 5 derajat saat matahari terbenam dengan sudut elongasi setara atau lebih dari 8 derajat 6 menit. Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama belum menetapkan awal Ramadan dan Idulfitri karena akan diputuskan melalui sidang isbat.
BERITA TERKAIT: