Kasus Keracunan MBG Bukan Alasan untuk Menyetop Program

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Rabu, 24 September 2025, 13:23 WIB
Kasus Keracunan MBG Bukan Alasan untuk Menyetop Program
Peserta Didik Menikmati MBG. (Foto: Antara)
rmol news logo Ketua Umum PKB sekaligus Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menanggapi maraknya keracunan massal yang menimpa ribuan penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Menurut sosok yang akrab disapa Cak Imin itu, peristiwa tersebut harus dijadikan bahan evaluasi menyeluruh, bukan alasan untuk menghentikan program.

“Yang kena keracunan, yang sistemnya lamban, semua hal itu harus dijadikan pembenahan. Tentu saya minta kepada Badan Gizi Nasional (BGN) untuk benar-benar menuntaskan problem-problem yang nyata-nyata ada. Nanti kita tunggu hasilnya,” ujarnya di markas PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu, 24 September 2025. 

Ia menegaskan, PKB melalui Fraksi di DPR akan mengawal agar pelaksanaan MBG berjalan lebih aman dan tepat sasaran. Namun soal wacana penghentian program, Cak Imin membantah. 
“Tidak ada, tidak ada rencana penyetopan. Saya belum mendengar. Tapi nanti tanya saja, tidak ada,” tegasnya.

Ditanya apakah kejadian ini bakal melahirkan SOP baru atau perbaikan pelaksanaan, ia menyerahkan pada instansi teknis. 
“Nah itu nanti tanya, saya nggak tahu. Itu bukan koordinasi bidang saya. Tapi intinya kami mendukung untuk lakukan perbaikan pelaksanaan dan problem-problem di atasnya dengan cepat,” jelasnya.

Terkait usulan agar MBG dikelola langsung oleh orang tua siswa, mantan Cawapres Koalisi Perubahan pendamping Anies Baswedan itu juga menyerahkan sepenuhnya kepada Badan Gizi Nasional. 

“Itu terserah BGN. Mereka yang memiliki kewenangan, mereka lebih tahu,” pungkasnya. rmol news logo article


EDITOR: AHMAD ALFIAN

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA