“Menghadirkan kepercayaan publik pun menjadi PR berat setelah berbagai praktik kotor dilakukan oleh berbagai pihak di tempat yang suci,” ujar Dahnil lewat akun X miliknya, seperti dikutip redaksi di Jakarta, Rabu, 24 September 2025.
Menurut Dahnil, mandat besar ini bukan sekadar soal teknis penyelenggaraan, tetapi menyangkut amanah keagamaan dan moralitas bangsa.
Karena itu, ia menekankan pentingnya menjalankan tugas dengan integritas, transparansi, dan semangat pelayanan yang tulus bagi jamaah haji Indonesia.
Meski demikian, Dahnil menegaskan dirinya bersama Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf alias Gus Irfan, yang juga dipercaya membantu tugas perhajian, akan terus berupaya melakukan pembenahan.
“Saya hanya terus berdoa agar saya dan Gus Irfan dimudahkan, diselamatkan di tengah upaya kami melakukan perbaikan yang diamanatkan oleh Presiden Prabowo,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: