PP Himmah Kehilangan Sosok Inspiratif Rahayu Saraswati di Parlemen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 14 September 2025, 09:32 WIB
PP Himmah Kehilangan Sosok Inspiratif Rahayu Saraswati di Parlemen
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. (Foto: Instagram @rahayusaraswati)
rmol news logo Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PP Himmah) merasa kehilangan atas mundurnya Rahayu Saraswati Djoyohadikusumo dari kursi DPR.

Ketua Umum PP Himmah, Abdul Razak Nasution, mengaku kehilangan. Baginya, Rahayu bukan sekadar anggota parlemen, melainkan representasi perempuan muda yang bekerja penuh integritas.

"Kami merasa sedih atas mundurnya Rahayu Saraswati dari kursi parlemen. Beliau adalah sosok perempuan hebat, inspiratif, cerdas, dan selalu bekerja sepenuh hati untuk rakyat," kata Razak kepada RMOL, Minggu, 14 September 2025.

Selama berkarir di dunia politik kata Razak, Rahayu Saraswati dikenal konsisten memperjuangkan isu-isu strategis, seperti pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, hingga pemberantasan perdagangan manusia.

Bahkan kata Razak, Rahayu Saraswati mendirikan Yayasan Parinama Astha, organisasi yang berfokus pada pencegahan dan penanganan kasus human trafficking.

Langkah konkret itu kata Razak yang membuatnya dihormati banyak pihak, termasuk kalangan muda yang melihat sosoknya sebagai teladan.

"Bukan hanya bicara, tetapi ada karya nyata. Rahayu adalah representasi anak muda di parlemen dengan komitmen tinggi untuk perubahan," terang Razak.

Meski pengunduran diri itu dihormati kata Razak, muncul tanda tanya besar di balik keputusan mendadak tersebut.

"Apa yang sebenarnya mendorong seorang politisi muda dengan rekam jejak baik dan basis dukungan luas untuk mundur di tengah jalan? Apakah ada tekanan politik internal yang tidak bisa diungkap ke publik? Ataukah langkah ini murni karena idealisme untuk berkontribusi melalui jalur lain di luar parlemen?" tanya Razak.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut saat ini menggantung di ruang publik. Sejumlah kalangan menilai, kepergian Rahayu menyisakan ironi, ketika suara perempuan dan generasi muda semakin dibutuhkan di parlemen, justru salah satu figur kuatnya mengundurkan diri.

"Bagi PP Himmah, meski merasa kehilangan, mereka tetap menghormati keputusan Rahayu. Kita yakin langkah ini demi kebaikan bangsa dan negara," pungkas Razak. rmol news logo article
EDITOR: AHMAD ALFIAN

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA