Kunjungan tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan sejak Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia diresmikan secara serempak pada Juli lalu.
Presiden tiba di lokasi sekitar pukul 13.27 WIB dengan mengenakan baju safari krem, didampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo.
Dalam kunjungannya, Prabowo menyampaikan bahwa program Sekolah Rakyat telah berkembang pesat dan kini telah berdiri sebanyak 100 sekolah di berbagai daerah.
Ia menargetkan jumlah tersebut meningkat menjadi 165 sekolah pada akhir September dan mencapai 500 sekolah dalam beberapa tahun mendatang.
“Target kita adalah 500 Sekolah Rakyat di daerah-daerah kantong masyarakat yang paling tertinggal, terutama kelompok ekonomi terbawah,” ujar Prabowo dalam pidatonya di hadapan para siswa dan guru.
Prabowo menegaskan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat diprioritaskan untuk anak-anak dari keluarga ekonomi terbawah agar mereka memiliki kesempatan mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas.
“Secara statistik, itu desil 1 dan 2, tetapi saya juga merencanakan untuk menjangkau desil 3, 4, dan 5. Semua anak-anak kita harus mendapat pendidikan dengan fasilitas yang baik. Kita tidak boleh tertinggal dari bangsa lain,” tegasnya.
Presiden juga menyoroti pentingnya lingkungan belajar yang nyaman untuk membangun kepercayaan diri siswa, khususnya bagi mereka yang sempat putus sekolah.
“Anak-anak yang sebelumnya minder karena kondisi ekonomi keluarganya, kita tarik, kita beri lingkungan terbaik agar mereka percaya diri dan mendapat pendidikan yang layak,” ungkapnya.
BERITA TERKAIT: