Arahan itu disampaikan Prabowo dalam Sidang Paripurna Kabinet Merah Putih yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 31 Agustus 2025, menanggapi aksi penjarahan yang menimpa rumah pejabat dan perusakan fasilitas umum dalam beberapa hari terakhir.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang ditugaskan menyampaikan hasil rapat menyebut Presiden telah menugaskan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk terus memantau perkembangan situasi di lapangan.
“Badan Intelijen Negara ditugaskan untuk terus memantau situasi intelijen dan melaporkan kepada Presiden pada kesempatan pertama bila terjadi dinamika di lapangan,” ungkap Sjafrie kepada awak media.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri diminta untuk memastikan koordinasi dengan pemerintah daerah berjalan optimal, terutama dalam memantau perkembangan ekonomi yang berkaitan langsung dengan kebutuhan rakyat.
“Menteri Dalam Negeri ditugaskan untuk terus berkoordinasi dengan pemerintahan di daerah, serta mengikuti secara cermat perkembangan ekonomi yang dibutuhkan rakyat,” lanjutnya.
Panglima TNI, dibantu Kepala Staf Angkatan Darat, Laut, dan Udara, juga diperintahkan menjaga stabilitas keamanan nasional sekaligus menertibkan penggunaan sumber daya alam agar tidak disalahgunakan.
Tak hanya itu, kata Sjafrie, Presiden juga meminta Polri bekerja sama dengan Jaksa Agung untuk memastikan penegakan hukum yang cepat dan tegas terhadap semua pelanggaran di seluruh wilayah Indonesia.
“Bapak Presiden akan selalu beserta rakyat, selalu bersama-sama rakyat dalam rangka memperjuangkan kepentingan rakyat bersama dukungan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, serta seluruh organisasi kemasyarakatan yang ada di wilayah kita,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: