Ketua Umum Pengurus Pusat KB PII Nasrullah Larada menekankan bahwa dialog merupakan salah satu jalan terbaik dibanding dengan tindakan anarkis dan perusakan fasilitas umum.
"KB PII percaya bahwa jalan dialog adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan setiap permasalahan bangsa, bukan dengan aksi anarkis dan vandalisme yang justru merugikan kita semua dan menodai nilai-nilai keadilan yang kita perjuangkan,” kata Nasrullah Larada dalam pernyataannya usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu, 30 Agustus 2025.
Nasrullah juga mengimbau para kader, alumni, dan masyarakat luas agar tetap menahan diri serta tidak mudah terprovokasi isu maupun hasutan yang berpotensi merusak persatuan.
“Kepada seluruh elemen bangsa, mari kita jaga bersama suasana yang kondusif. Kita kembalikan segala perbedaan pendapat kepada koridor hukum dan konstitusi. Aksi kekerasan, pembakaran, dan perusakan fasilitas umum dan negara bukanlah solusi, melainkan awal dari kehancuran. Mari kita wujudkan perdamaian melalui dialog dan persaudaraan,” pesannya.
Lebih jauh, ia turut menyinggung insiden mobil rantis Brimob yang menewaskan pengemudi ojek online (ojol). Dalam hal ini, KB PII, kata dia, mendesak aparat hukum mengusut kasus itu secara adil dan transparan.
“Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya saudara kita. Kami mendorong aparat penegak hukum untuk bekerja secara profesional dan transparan dalam mengusut tuntas peristiwa ini agar keadilan benar-benar ditegakkan dan tidak ada pihak yang merasa dikorbankan,” tandasnya.
Dalam pertemuan di Hambalang, Presiden Prabowo juga bertemu dengan 15 ormas Islam lainnya, di antaranya Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII), al-Irsyad, Persatuan Islam (Persis).
Turut hadir pula dalam pertemuan Ketua MPR Ahmad Muzani, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsuddin, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) M Herindra.
Selain berdiskusi dengan perwakilan dari 16 ormas Islam, Presiden juga menggelar rapat terbatas bersama beberapa menterinya, kemudian Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
BERITA TERKAIT: