Gas air mata menutup hampir seluruh ruas jalan, membuat pandangan terbatas dan pernapasan sesak. Massa aksi perlahan mundur, sebagian lari ke arah Pasar Senen dan kawasan RSPAD. Namun, di sisi lain, mereka tetap melawan.
Bentrokan pun terus terjadi di sekitar Flyover Senen, di mana aparat menekan dari depan sementara massa berusaha bertahan dengan berbagai cara.
Kondisi semakin panas ketika sebuah pos polisi dilalap api. Nyala api berpadu dengan asap gas air mata menciptakan pemandangan yang dramatis di tengah hujan yang mengguyur. Suara teriakan, batuk, dan sirene ambulans bersahut-sahutan di sepanjang jalan.
Meski perlahan mundur, gelombang massa tidak sepenuhnya bubar. Mereka masih bertahan di beberapa titik, termasuk di dekat Flyover Senen. Bahkan terlihat semakin banyak anak-anak muda atau remaja yang ikut bergabung di barisan massa.
Hingga pukul 21.10 WIB, situasi di kawasan tersebut masih tegang. Aparat terus maju menekan, sementara demonstran bergerak mundur sambil menyalakan api dan melakukan perlawanan sporadis. Kawasan Kwitang hingga Senen benar-benar berubah menjadi medan yang penuh asap, api, dan kepanikan.
BERITA TERKAIT: