Kerja sama ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan program, infrastruktur, serta sumber daya lainnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terdampak kemiskinan
Dalam sambutannya, Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, menegaskan bahwa kolaborasi ini adalah jawaban atas tantangan kompleks pengentasan kemiskinan yang membutuhkan pendekatan holistik dan sinergis.
“Kami percaya, dengan dukungan pemerintah daerah dan sektor swasta, program ini dapat mempercepat proses transformasi sosial ekonomi secara signifikan," ujar Budiman dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 22 Agustus 2025.
BP Taskin berperan sebagai fasilitator, pengawas, dan integrator nasional. Lembaga ini juga menyusun Rencana Induk Pengentasan Kemiskinan 2025–2029 dengan target menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga 0 persen dan kemiskinan relatif ke 4,5–5 persen pada tahun 2029.
Program Aglomerasi Percepatan Pengentasan Kemiskinan ini akan melibatkan berbagai kegiatan mulai dari pelatihan keterampilan, pemberdayaan ekonomi lokal, hingga pengembangan akses layanan sosial dasar. Selain itu, kerja sama ini juga menitikberatkan pada inovasi dan penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi serta dampak program.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, BP Taskin bersama Pemerintah Daerah dan Swasta optimis program Aglomerasi Percepatan Pengentasan Kemiskinan dapat menjadi model keberhasilan yang dapat direplikasi di berbagai wilayah lain.
Dengan mengusung pendekatan ekonomi lokal berbasis komunitas, skema Semi Closed-Loop Supply Chain (SCLSC) diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah produk, memperluas lapangan kerja, serta mempercepat penurunan angka kemiskinan di wilayah Cirebon Raya.
Semi Closed-Loop Supply Chain (SCLSC) merupakan model rantai pasok yang memadukan integrasi sebagian (semi tertutup) antara sektor produksi, pengolahan, distribusi, dan pemanfaatan limbah untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan.
Model ini berbasis koperasi sebagai pilar utama dalam menghubungkan petani dengan beberapa akses produksi, pengolahan dan penjualan.
Melalui skema SCLSC, BP Taskin dan pemerintah daerah berkomitmen untuk mendorong modernisasi sektor pertanian melalui teknologi, inovasi, dan mekanisasi, juga meningkatkan produktivitas dan daya saing petani lokal, membangun rantai pasok terintegrasi berbasis koperasi, mengembangkan material baru untuk mendukung transisi energi terbarukan dan menciptakan lapangan kerja berkualitas yang berkelanjutan.
BERITA TERKAIT: