Termasuk salah satunya melakukan diplomasi pada ajang ASEAN Navy Chiefs’ Meeting (ANCM) ke-19 yang diselenggarakan di Penang, Malaysia, pada 18-21 Agustus 2025.
Menurut Okta, partisipasi Kasal dalam forum ANCM bukan sekadar seremoni, melainkan langkah strategis dan penting dalam memperkuat stabilitas kawasan serta membangun rasa saling percaya antar negara ASEAN dalam bidang keamanan maritim.
“Forum seperti ANCM ke-19 sangat krusial untuk memperkuat kerja sama, mencegah potensi konflik, sekaligus membangun kepercayaan bersama di antara angkatan laut negara-negara ASEAN,” ujar Okta kepada wartawan, Rabu 20 Agustus 2025.
Okta menegaskan, Indonesia sebagai negara maritim memiliki wilayah laut yang lebih luas dibandingkan daratan, sehingga memperkuat pertahanan dan keamanan laut menjadi keharusan yang tidak bisa ditawar.
“Dengan posisi geografis yang strategis dan wilayah laut yang begitu besar, Indonesia harus terus mendorong penguatan postur pertahanan maritimnya," kata Okta.
Selain itu, Okta menyoroti pentingnya menciptakan stabilitas regional di tengah meningkatnya persaingan kekuatan global. Menurutnya, isu-isu sengketa wilayah maritim di Asia Tenggara membutuhkan pengelolaan yang hati-hati, melalui dialog dan kerja sama yang intensif.
“Kita harus mampu menjaga stabilitas kawasan meskipun ada dinamika global dan beberapa sengketa wilayah maritim. Diplomasi pertahanan menjadi kunci agar potensi konflik bisa ditekan, sekaligus memperkuat solidaritas kawasan ASEAN,” kata Legislator PAN ini.
BERITA TERKAIT: