Tepat pukul 10.00 WIB, upacara detik-detik Proklamasi dimulai dengan dentuman meriam sebanyak 17 kali.
Suara menggelegar yang bergema di langit Jakarta itu menjadi penanda sakral, mengingatkan bangsa pada momentum bersejarah saat Proklamasi Kemerdekaan dikumandangkan pada 17 Agustus 1945 silam.
Pasukan jajar kehormatan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Paspampres sudah berdiri rapi di lapangan upacara dengan seragam kebesaran mereka.
Ribuan tamu undangan turut hadir, mulai dari jajaran Kabinet Merah Putih, pejabat tinggi negara, tokoh masyarakat, hingga perwakilan negara sahabat.
Begitu dentuman meriam terdengar, seluruh hadirin berdiri tegak memberikan penghormatan, suasana berubah hening dan penuh khidmat.
Presiden Prabowo Subianto yang bertugas sebagai inspektur upacara kemudian naik ke podium utama.
Dengan suara lantang namun bergetar penuh makna, ia membacakan kembali Teks Proklamasi Kemerdekaan yang pertama kali dibacakan oleh Proklamator Ir. Soekarno delapan dekade silam.
Presiden kemudian memimpin pasukan upacara untuk mengheningkan cipta sejenak, mengingat jasa para pahlawan yang telah membawa kemerdekaan di Indonesia.
Setelahnya Menteri Agama, Nazaruddin Umar maju ke atas panggung, disamping mimbar presiden untuk membacakan doa.
BERITA TERKAIT: