Dalam kunjungan penuh kehangatan itu, Try Sutrisno tampak didampingi istri Ny Tuti Sutiawati Sutrisno.
Gibran terlihat menggunakan kemeja putih datang seorang diri. Begitu tiba di rumah Try, Gibran langsung memberikan salam hormat kepada Try.
Gibran pun sempat menanyakan kondisi kesehatan Try Sutrisno.
"Sehat Pak?" tanya Gibran kepada Try. Lantas dijawab sehat dan penuh syukur oleh Try.
Dalam momen pembicaraan keduanya, Gibran tampak serius mendengarkan wejangan dari sesepuh TNI tersebut. Besar kemungkinan soal kondisi bangsa dan negara saat ini.
Jenderal kelahiran Surabaya tahun 1935 ini termasuk purnawirawan yang gigih memperjuangkan kembali ke UUD 1945 asli lewat narasi kaji ulang UUD NRI.
Setelah itu, Gibran dan Try Sutrisno terlihat mengobrol dan bercerita santai.
Tidak lama, setelahnya, Gibran pamit pergi. Sebelum pulang, Try melihat Gibran tidak menggunakan sepatu. Ia pun mengingatkan kepada ajudan Gibran.
"Nnggak boleh lepas sepatu," ucap Try kepada ajudan Gibran.
Gibran hanya tersenyum dan sebelum pamit, putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu kembali memberikan salam hormat kepada Try Sutrisno.
Try sebelumnya pernah memberi restu pergantian Wakil Presiden kepada MPR karena keputusan MK terhadap Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Pemilu telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.
Try merupakan salah satu pihak yang menandatangani surat itu atas nama Forum Purnawirawan TNI. Surat ini sudah disampaikan kepada Prabowo dan MPR. Namun ada lagi juntrungannya.
Selain Try sebagai pihak yang mengetahui, surat itu ditandatangani empat purnawirawan TNI, yakni Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan.
BERITA TERKAIT: